Coba Tebak, Kampus Mana yang Tertua dari 10 Fakultas Hukum Ini
Berita

Coba Tebak, Kampus Mana yang Tertua dari 10 Fakultas Hukum Ini

Sebagian fakultas hukum yang paling awal berdiri berasal dari perguruan tinggi swasta. Fakultas Hukum umumnya termasuk fakultas tertua di universitas.

Muhammad Yasin
Bacaan 2 Menit

5. FH Universitas Sumatera Utara, Medan

Yayasan Universitas Sumatera Utara menyerahkan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat kepada Pemerintah Republik Indonesia pada 12 Januari 1954. Tanggal ini pula yang diperingati sebagai hari lahir fakultas hukum tertua di Sumatera ini. Tokoh yang berperan dalam pendirian fakultas ini antara lain Prof. Mr. T. Dzulkarnain, Prof. Mr. Mahadi, Prof. Mrs. Ani Abbas Manoppo, Prof. Mr. Muhammad Yudus, Mr. Tagor Ginagan Harahap, dan T. Jafizham. Para tokoh ini disertakan dalam proses pembentukan sebuah universitas negeri di Medan. Pada 20 November 1957, Presiden Soekarno meresmikan berdirinya Universitas Sumatera Utara (USU).

Dekan pertama Fakultas Hukum USU adalah Mr. T. Dzulkarnain. Ketika terjadi peralihan dari swasta ke negeri, dekannya adalah Mr. Ani Abbas Manoppo. Tetapi ketika Ny Ani Abbas ditugaskan ke luar negeri, yang ditunjuk sebagai acting dekan sampai akhir tahun akademik 1958 adalah Mr. Mahadi. Kemudian jabatan dekan diemban oleh Mr. T. Dzulkarnain, Hatunggal Siregar, Madjloes, Bachtiar Agus Salim, Amru Daulay, Muhammad Abduh, Sanwani Nasution, OK Chairuddin, Prof. Rehngena Purba, Hasnil Basri Siregar, Prof. Runtung Sitepu, dan Prof, Budiman Ginting.

6. FH Universitas Andalas, Padang

Pendirian Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Unand dikuatkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 23 Desember 1955. Cikal bakal fakultas ini adalah Perguruan Tinggi Hukum Pancasila yang didirikan Yayasan Sriwijaya. Pada 13 September 1956, seiring dengan peresmian Universitas Andalas sebagai PTN, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat menjadi salah satu fakultas awal di lingkungan universitas ini.

Adapun nama dekan yang tercatat sepanjang sejarah FH Unand adalah Mr. Abu Bakar Djaar (1958-1961), Mr. Satmoko (1961-1963),  Prof. St. Haroen Al Rasyid (1963-1972), Boerma Burhan (1973-1976), M. Zen Djamil (1977-1980), Azmi Djamarin (1981-1987), M, Junus Anwar (1988-1990), Darmilis (1991-1997), .Firman Hasan (1997-1998), Azhar Raoef (1998-2002), Prof. Takdir Rahmadi (2002-2006), Prof. Elwi Daniel (2006-2010), Prof. Yuliandri (2010-2014), dan kini dipimin oleh Prof. Zainul Daulay. Fakultas Hukum Unand sudah menghasilkan sejumlah tokoh hukum nasional. Hakim agung Takdir Rahmadi dan hakim konstitusi Saldi Isra contohnya.

7. FH Universitas Diponegoro, Semarang

Di Undip, fakultas hukum adalah fakultas tertua. Secara historis fakultas hukum adalah lanjutan dari Fakultas Hukum Universitas Semarang. Nama Universitas ini diambil dari nama Yayasan Universitas Semarang (akta notaris RM Soeprapo tanggal 21 Desember 1956 No. 59, Berita Negara 18 Januari 1957 No. 59. Pendirian fakultas ini tak lepas dari jasa sejumlah jaksa yang bertugas di Semarang kala itu, yakni Mr. Imam Bardjo, Mr. Sudarto, Mr. Soesanto Kartoatmodjo, dan Mr. Dan Soelaiman. Ketika Universitas Semarang resmi berdiri pada Januari 1957, baru ada Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Dekan pertamanya adalah Mr. R. Soebijono Tjitrowinoto. Rektor Undip pertama adalah Mr. Imam Bardjo.

Ketika dies natalies ke-3 pada tahun 1960, Presiden Soekarno mengubah nama perguruan tinggi ini menjadi Universitas Diponegoro, dikuatkan dengan PP No. 7 Tahun 1961. Fakultas Hukum Universitas Semarang berubah menjadi Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Diponegoro. Tetapi pada 1968, fakultas ini dipecah menjadi dua: FH dan Fakultas Sosial dan Politik.

Setelah era kepemimpinan Mr. R. Soebijono Tjitrowinoto, dekan FH Undip berturut-turut adalah Worjanto (1958-1960), Prof. Soedarto (1960-1962), R.G. Wirjono (1962-1963), Prof. Soenario (1963-1966), Prof. Satjipto Rahardjo (1966-1973), Prof Soedarto (1973-1975), Perwahid Patrik (1977-1979), Prof. Satjipto Rahardjo (1980-1985), Prof. Muladi (1986-1991), Prof. Barda Nawawi Arief (1992-1999), Yasin Tasyrif (2000-2003), Prof. Achmad Busro (2003-2007), Prof. Arif Hidayat (2007-2011), Prof. Yos Yohan Utama (2011-2015), dan Prof. R. Benny Riyanto.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait