Anda sedang membaca bagian pertama dari kompilasi artikel Hukumonline's NeXGen Lawyers 2024. Kunjungi laman bagian II di sini.
Setelah lima tahun berturut-turut menyemarakkan momentum Hari Kartini dengan Hukumonline’s NeXGen Lawyers, tahun ini Hukumonline kembali berkomitmen untuk menyelenggarakan Hukumonline’s NeXGen Lawyers 2024, sebuah ajang apresiasi bagi para lawyer muda perempuan baik dari kantor hukum maupun perusahaan yang memiliki keunggulan, antusiasme dan prestasi yang cemerlang dalam dunia hukum.
Mengangkat tema “Igniting Excellence in Legal Prowess”, kami hendak mengapresiasi bagaimana para lawyer dan in-house counsel perempuan muda mengoptimalkan keunggulan dirinya dalam berkarier di industri hukum, khususnya di tahun yang diprediksi menjadi momentum kembalinya geliat ekonomi dan bisnis pasca krisis, serta stabilitas arus investasi setelah pemilihan umum. Dinamika menjelang pergantian penyelenggara negara kiranya perlu diantisipasi oleh lawyer maupun in-house counsel dengan senantiasa meningkatkan kompetensi diri untuk bersiap menyambut perubahan kerangka regulasi dan kebijakan.
Simak 62 profesional muda perempuan di firma hukum dan perusahaan berbagi kisah dan kiat mengoptimalkan keunggulan diri dalam tautan di bawah ini. Selamat membaca dan terinspirasi!
1. Theresia Natalie Hoya: Tangguh Menghadapi Tech Winter sebagai Lawyer
Di tengah ketidakpastian perekonomian yang berimbas pada berbagai industri termasuk modal ventura dan startup, Natalie justru memberanikan diri berani menjawab setiap tantangan. Ia menavigasi berbagai transaksi investasi East Ventures dengan berbekal tiga prinsip yaitu integritas, empati, dan keunggulan.
2. Setyaning Kartika Rini: Pengacara Perempuan Belajar melalui Perubahan
Proses riset dan analisa dalam membangun alur kasus persidangan mendorongnya untuk terus belajar hal-hal baru. Menurut Tika, memilih profesi sebagai pengacara sama seperti mengikuti suatu kompetisi maraton yang akan berlangsung untuk seumur hidup.
3. Ghea Giasty Italiane: Berjuang Jatuh Bangun Meraih Mimpi Menjadi Pengacara
Pernah nyaris diberhentikan oleh atasannya sebagai Associate karena dianggap lebih pantas menjadi pengusaha. Hal itu membuatnya semakin yakin dan ambisius untuk membuktikan kemampuannya agar bisa terus menjadi