Logo hukumonline
KlinikBerita
New
Hukumonline Stream
Data PribadiJurnal
Personalisasi
Halo,
Anda,

Segera Upgrade paket berlangganan Anda.
Dapatkan fitur lebih lengkap
Profil
Ada pertanyaan? Hubungi Kami
Bahasa
id-flag
en-flag

Aturan dan Praktik Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) Konsumen

Share
Perlindungan Konsumen

Aturan dan Praktik Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) Konsumen

Aturan dan Praktik Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) Konsumen
Adi Condro Bawono, S.H., M.H.Si Pokrol

Bacaan 2 Menit

Article Klinik

PERTANYAAN

Dalam hal produk yang dipasarkan oleh produsen mengakibatkan kerugian konsumen, apakah konsumen dapat mengajukan gugatan secara kelompok?

Daftar Isi

    INTISARI JAWABAN

    ULASAN LENGKAP

    Hal yang Anda tanyakan ini sudah diatur Pasal 46 ayat (1) UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (“UU Perlindungan Konsumen”) sebagai berikut:

    KLINIK TERKAIT

    Konsep dan Praktik Strict Liability di Indonesia

    26 Agt, 2024

    Konsep dan Praktik <i>Strict Liability</i> di Indonesia

    Gugatan atas pelanggaran pelaku usaha dapat dilakukan oleh:

    Belajar Hukum Secara Online dari Pengajar Berkompeten Dengan Biaya TerjangkauMulai DariRp. 149.000

    a.      seorang konsumen yang dirugikan atau ahli waris yang bersangkutan;

    b.      kelompok konsumen yang mempunyai kepentingan yang sama;

    c.      lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat yang memenuhi syarat, yaitu berbentuk badan hukum atau yayasan, yang dalam anggaran dasarnya menyebutkan dengan tegas bahwa tujuan didirikannya organisasi tersebut adalah untuk kepentingan perlindungan konsumen dan telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaran dasarnya;

    d.      pemerintah dan/atau instansi terkait apabila barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau dimanfaatkan mengakibatkan kerugian materi yang besar dan/atau korban yang tidak sedikit.

    Kemudian, penjelasan Pasal 46 ayat (1) huruf b UU Perlindungan Konsumen berbunyi:

    “Undang-undang ini mengakui gugatan kelompok atau class action. Gugatan kelompok atau class action harus diajukan oleh konsumen yang benar-benar dirugikan dan dapat dibuktikan secara hukum, salah satu diantaranya adalah adanya bukti transaksi.

    Atas dasar pengaturan di atas, bila produk pelaku usaha mengakibatkan kerugian terhadap sekelompok konsumen, kelompok konsumen tersebut dapat melakukan gugatan perwakilan kelompok atau class action. Pengaturan lebih lanjut mengenai tata cara beracara dalam gugatan class action dapat ditemui pada Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok.

    Sebagai tambahan, praktik gugatan class action sudah beberapa kali dilakukan. Contoh-contoh perkara gugatan class action ini dapat disimak pada artikel-artikel berikut:

    -         Gugatan Class Action Pelanggar Astro Lolos Verifikasi.

    -         Konsumen Jawa Timur Gugat Astro

    -         Perkara Temasek: Gugatan Class Action Dinilai Kurang.

    -         Giliran Korban Tabrakan Kereta Api di Brebes Ajukan Gugatan Class Action.

    Sekian jawaban dari kami, semoga membantu.

    Dasar hukum:

    1.      Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;

    2.      Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok.

    TAGS

    Punya Masalah Hukum yang sedang dihadapi?

    KLINIK TERBARU

    Lihat Semua