Akademisi FH Universitas Katolik Parahyangan, Bayu Seto Hardjowahono (kiri), Co-Founder Aassegaf Hamzah & Partners, Ahmad Fikri Assegaf (tengah) dan Ketua Kamar Perdata Mahkamah Agung; I Gusti Agung Sumanatha (kanan) saat menjadi narasumber dalam diskusi panel yang membahas soal Refleksi Pengembangan Hukum Privat Internasional di Indonesia dalam acara Konferensi Nasional: Indonesia dan Hukum Internasional di Kementian Luar Negeri Indoesia, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Acara tersebut mengangkat tema tentang perspektif Indonesia dalam menavigasi tantangan hukum Internasional abad-21.
Akademisi FH Universitas Katolik Parahyangan, Bayu Seto Hardjowahono (kiri), Co-Founder Aassegaf Hamzah & Partners, Ahmad Fikri Assegaf (tengah) dan Ketua Kamar Perdata Mahkamah Agung; I Gusti Agung Sumanatha (kanan) saat menjadi narasumber dalam diskusi panel yang membahas soal Refleksi Pengembangan Hukum Privat Internasional di Indonesia dalam acara Konferensi Nasional: Indonesia dan Hukum Internasional di Kementian Luar Negeri Indoesia, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Ketua Kamar Perdata Mahkamah Agung; I Gusti Agung Sumanatha menjadi narasumber dalam diskusi panel yang membahas soal Refleksi Pengembangan Hukum Privat Internasional di Indonesia dalam acara Konferensi Nasional: Indonesia dan Hukum Internasional di Kementian Luar Negeri Indoesia, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Co-Founder Aassegaf Hamzah & Partners; Ahmad Fikri Assegaf menjadi narasumber dalam diskusi panel yang membahas soal Refleksi Pengembangan Hukum Privat Internasional di Indonesia dalam acara Konferensi Nasional: Indonesia dan Hukum Internasional di Kementian Luar Negeri Indoesia, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Akademisi FH Universitas Katolik Parahyangan; Bayu Seto Hardjowahono menjadi narasumber dalam diskusi panel yang membahas soal Refleksi Pengembangan Hukum Privat Internasional di Indonesia dalam acara Konferensi Nasional: Indonesia dan Hukum Internasional di Kementian Luar Negeri Indoesia, Jakarta, Rabu (2/10/2024).