Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango (tengah), Deputi Penindakan KPK Karyoto (kiri) dan Jubir KPK Ali Fikri (kanan) saat menunjukkan para tersangka serta barang bukti uang tunai Rp170 juta, beberapa buku tabungan dengan total saldo Rp4,8 miliar, sertifikat deposito sebesar Rp1,2 miliar serta foto mobil, saat memberikan keterangan hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Kutai Timur cs, di Gedung KPK di Jakarta, Jumat (3/7).
Dalam OTT tersebut KPK juga mengamankan 16 orang dari tiga tempat yaitu Jakarta, Samarinda dan Kutai Timur dan menahan terhadap 7Â orang di antaranya Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istrinya yang juga Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur Encek UR Firgasih dan bersama 4 orang pejabat serta pihak penyuap.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango (kiri)Â dan Jubir KPK Ali Fikri (kanan), menunjukkan para tersangka serta barang bukti uang tunai Rp170 juta, beberapa buku tabungan dengan total saldo Rp4,8 miliar, sertifikat deposito sebesar Rp1,2 miliar serta foto mobil, saat memberikan keterangan hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Kutai Timur cs, di Gedung KPK di Jakarta, Jumat (3/7).
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango (kanan) dan Deputi Penindakan KPK Karyoto (kiri) saat menunjukkan para tersangka serta barang bukti uang tunai Rp170 juta, beberapa buku tabungan dengan total saldo Rp4,8 miliar, sertifikat deposito sebesar Rp1,2 miliar serta foto mobil, saat memberikan keterangan hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Kutai Timur cs, di Gedung KPK di Jakarta, Jumat (3/7).
Dalam OTT tersebut KPK juga mengamankan 16 orang dari tiga tempat yaitu Jakarta, Samarinda dan Kutai Timur dan menahan terhadap 7Â orang di antaranya Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istrinya yang juga Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur Encek UR Firgasih dan bersama 4 orang pejabat serta pihak penyuap.
Dalam OTT tersebut KPK juga mengamankan 16 orang dari tiga tempat yaitu Jakarta, Samarinda dan Kutai Timur dan menahan terhadap 7Â orang di antaranya Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istrinya yang juga Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur Encek UR Firgasih dan bersama 4 orang pejabat serta pihak penyuap.