Imanuella Letje Pietersz: Disrupsi Ekonomi dan Politik, Peluang Unjuk Gigi Advokat Perempuan
Hukumonline NeXGen Lawyers 2024

Imanuella Letje Pietersz: Disrupsi Ekonomi dan Politik, Peluang Unjuk Gigi Advokat Perempuan

Bagi Letje, transisi saat menjadi istri, ibu, sekaligus juga berkarier sebagai advokat bukanlah penghalang untuk memberikan yang terbaik di ketiga peran yang dijalaninya. Justru memotivasi Letje untuk tidak lelah menghadapi tantangan dalam kariernya.

Tim Hukumonline
Bacaan 4 Menit
Associate Siregar Setiawan Manalu Partnership, Imanuella Letje Pietersz. Foto: Istimewa
Associate Siregar Setiawan Manalu Partnership, Imanuella Letje Pietersz. Foto: Istimewa

Imanuella Letje Pietersz, perempuan muda yang lebih akrab dipanggil dengan sapaan Letje ini merupakan salah satu advokat andal Indonesia di bidang litigasi. Ketertarikannya pada bidang hukum terinspirasi dari sang ayah yang juga seorang praktisi hukum. 

Letje mengambil pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Pattimura Ambon sebelum mendapatkan gelar Magister Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta. Berbekal gelar pendidikan dan profesi di bidang hukum, Letje saat ini terdaftar sebagai advokat di 2 (dua) organisasi advokat, Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) dan Asosiasi Advokat Indonesia (AAI).

Disrupsi ekonomi pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, menjadi tantangan di berbagai sektor. Namun, Letje sebagai peluang dan kesempatan untuk meningkatkan karirnya sebagai advokat litigasi. Siregar Setiawan Manalu Partnership (SSMP) pun dipilihnya sebagai rumah baru dalam meniti karier di bidang hukum.

Berbekal pengalaman yang kaya dan keahliannya cukup mumpuni, Letje dipercaya untuk menjadi salah satu team leader di SSMP. Ini menjadi peluang besar untuk menunjukkan prestasinya. Dia juga ingin menunjukkan bahwa perempuan dapat menjadi pemimpin yang handal, di tengah tantangan dalam tatanan ekonomi dan bisnis yang semakin kompleks, terlebih setelah melewati masa krisis Covid-19.

Rudi Setiawan, Partner SSMP, merasa kehadiran Letje menjadi angin segar dalam dunia litigasi. Menurutnya, peran perempuan di dunia litigasi sangatlah penting. Selain untuk mendukung kesetaraan gender, juga untuk ekspansi keahlian dalam berpraktik hukum. kehadiran Letje dalam bidang pekerjaan yang jarang ada sosok perempuan ini membuat Letje menjadi pembeda. 

”Kemampuan Letje melakukan analisa hukum secara komprehensif dan tajam membuktikan bahwa perempuan dapat melewati batas limitasi dari konstruksi masyarakat, menjadi pemimpin yang tidak kalah dengan laki-laki, dan tetap mampu melakukan perluasan keahlian hukum bahkan dalam bidang yang jarang terdengar partisipasi perempuannya,” kata Rudi.

SSMP mempercayai Letje untuk menangani perkara-perkara besar dengan nilai sengketa yang fantastis. Salah satu kasus terbesar adalah pada saat Letje menangani klien yang merupakan perusahaan asal Luksemburg dengan nilai sengketa sebesar Rp1.6 triliun. 

Tags:

Berita Terkait