Belakangan ini, serangan terhadap hakim pengadilan Amerika Serikat meningkat, membuat mereka tidak dapat bernapas dengan tenang. Seperti dilansir Politico, selama 6 bulan terakhir, mantan Presiden Trump telah menjadi sasaran perintah pembungkaman dalam tiga kasus pengadilan berbeda. Perintah ini mencegahnya untuk memberikan komentar negatif terhadap para saksi, pegawai pengadilan, dan pihak lain yang terlibat dalam proses persidangan terhadapnya.
Namun, Trump mengabaikan perintah tersebut dan secara verbal menyerang tidak hanya para jaksa dan hakim tetapi juga keluarga mereka.Pada Kamis (28/3/2024), hakim federal yang menjabat, Hakim Distrik AS Reggie Walton, mengecam keras serangan Donald Trump terhadap hakim yang mengawasi kasus pidana mantan Presiden terkait dugaan pembayaran uang tutup mulut. Hakim mengatakan kepada CNN bahwa pernyataan seperti itu mengancam kelangsungan sistem hukum Amerika.
Baca juga:
- Pengutipan Kasus Palsu Karya AI Terjadi Lagi, Hakim Manhattan Menolak Jatuhkan Sanksi
- International Criminal Court Tunjuk Hakim Tomoko Akane sebagai Ketua
- Ini Presiden dan Wakil Presiden Baru Mahkamah Internasional
“Sangat meresahkan jika ada seseorang yang berkomentar tentang seorang hakim, dan akan menjadi masalah terutama jika komentar tersebut berbentuk ancaman, terutama jika ditujukan kepada keluarga seseorang. Kami melakukan hal ini karena kami berkomitmen pada aturan yang berlaku. hukum dan kami percaya pada supremasi hukum, dan supremasi hukum hanya dapat berfungsi secara efektif jika kita memiliki hakim yang siap menjalankan tugasnya tanpa ancaman potensi kekerasan fisik,” kata Walton.
Ia berpendapat bahwa untuk melestarikan demokrasi suatu negara, maka supremasi hukum harus ditegakkan. “Supremasi hukum hanya bisa dipertahankan jika kita memiliki petugas peradilan independen yang mampu melakukan tugasnya dan memastikan hukum benar-benar ditegakkan. Serta hukum diterapkan secara setara kepada semua orang yang hadir di pengadilan,” imbuhnya.
Untuk masa depan demokrasi di AS, Walton memandang pentingnya memiliki sistem peradilan yang mampu berfungsi secara efisien. Sebagai informasi, dia pernyataannya ini dilontarkan tidak lama setelah serangan Trump terhadap Hakim Juan Merchan, yang turut mendorong hakim New York mengeluarkan perintah pembungkaman terhadap mantan Presiden tersebut.
“Pengadilan dan hakim kita sedang diserang. Ancaman serius terhadap hakim telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 2019, dengan 457 ancaman serius menargetkan hakim federal di seluruh negeri pada tahun 2023. Seringkali, serangan-serangan ini melibatkan ancaman kekerasan fisik atau kematian. Tidak hanya terhadap para hakim, tetapi juga terhadap keluarga dan staf mereka,” ucap Presiden American Bar Association (ABA) Mary Smith seperti dikutip dari situs resmi ABA, Senin (8/4/2024).