Keshia Bucha, Advokat Tangguh Penggemar Tantangan
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2021

Keshia Bucha, Advokat Tangguh Penggemar Tantangan

Keshia memandang satu tahun terakhir sebagai kesempatan untuk mengembangkan sikap adaptif dan ketahanan pada diri advokat.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Keshia Bucha, Associate di Kantor Hukum Anggraeni and Partners (A&P).
Keshia Bucha, Associate di Kantor Hukum Anggraeni and Partners (A&P).

Setiap profesi menghadirkan tantangan yang berbeda-beda. Dalam profesi advokat, tantangan bisa jadi muncul dalam bentuk kebutuhan untuk memahami hukum, perspektif klien, serta bersikap adaptif pada perubahan situasi di lapangan. Selain itu, tantangan juga dapat timbul dari situasi eksternal, seperti halnya pandemi Covid-19 yang tengah terjadi saat ini. Situasi pandemi yang telah berlangsung selama satu tahun terakhir memberikan dampak secara global, sehingga baik klien maupun advokat dituntut memiliki kemampuan untuk dapat bertahan dan beradaptasi dengan situasi sulit.

 

Keshia Bucha, Associate di Kantor Hukum Anggraeni and Partners (A&P), memilih untuk menganggap tantangan tersebut sebagai sebuah kesempatan untuk mengembangkan sikap adaptif dan ketahanan pada diri advokat. Secara personal, kondisi ini juga membuat Keshia terpacu untuk terus mengasah keterampilannya dalam menangani berbagai perkara, khususnya pada bidang yang ia minati, yakni litigasi.

 

Sebagaimana kata sebuah peribahasa Tiongkok, ‘a gem cannot be polished without friction, nor a man perfected without trials’, Keshia pun banyak berhadapan dengan berbagai tantangan. Salah satunya, saat ia menjadi bagian dari tim yang mewakili sebuah perusahaan dalam sengketa kontrak konstruksi senilai lebih dari USD200 juta di Singapore Arbitration Centre. Kasus lain, ia menjadi bagian dari tim mewakili sebuah perusahaan minyak dan gas pada sengketa senilai lebih dari USD80 juta di Badan Arbitrase Nasional Indonesia, yang mengharuskan dia berinteraksi dengan advokat dari berbagai negara.

 

Kesempatan itu tentu digunakan Keshia untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan praktik hukum. Ia mencoba mengembangkan dan mengevaluasi perspektif, metode bekerja, serta kepekaan dalam memahami kebutuhan maupun permasalahan hukum klien, khususnya ketika dihadapkan dengan komunikasi lintas batas negara serta perbedaan budaya.

 

Di sisi lain, ada tantangan baru yang juga harus ia hadapi. Pandemi Covid-19 mengharuskan Keshia menjalani proses persidangan arbitrase secara virtual. “Bagi suatu perkara yang sifatnya amat kompleks, pelaksanaan persidangan secara virtual nyatanya juga bergantung pada aspek teknis. Sehingga, advokat perlu fokus, tidak hanya pada materi perkara, tetapi juga memastikan suatu persidangan tidak menemui hambatan teknis yang berarti,” katanya. 

 

Harus Ada Pertumbuhan dalam Setiap Tantangan

Selain perkara arbitrase, Keshia juga melengkapi keterampilannya dengan menangani permasalahan bidang lainnya, seperti hukum korporasi. Keterampilan tersebut ia peroleh saat menjadi tim dalam proses negosiasi kontrak senilai kurang lebih Rp200 miliar, yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi asal Negeri Sakura atas penyelenggaraan Asian Games 2018.

 

Di luar kesibukannya bekerja di kantor hukum, pada kurun waktu 2014-2019, Keshia menyalurkan kegemarannya berinteraksi dengan anak-anak, dalam kegiatan bimbingan belajar di bawah naungan Yayasan Sahabat Anak. Melalui kegiatan tersebut, Keshia menemukan bahwa secara umum, anak-anak memiliki antusiasme dan keingintahuan yang tinggi. Inilah hal baik yang sangat diperlukan dan patut dipertahankan. “Dalam konteks yang lebih besar, interaksi dengan anak-anak tersebut menjadi pengingat bahwa perjalanan setiap orang pasti menemui banyak tantangan. Meski begitu, merupakan suatu hal penting untuk terus mengupayakan pertumbuhan di dalamnya,” Keshia menambahkan.

 

Sejalan dengan pandangan tersebut, Keshia aktif menulis artikel di bidang hukum pada majalah dan media publikasi yang digagas Anggraeni and Partners, yakni ACTIO dan Legal Headlines. Harapannya, melalui artikel yang ditulis olehnya dan rekan-rekan di A&P, masyarakat umum dapat mengakses informasi yang mudah dipahami dan bermanfaat.   

Tags:

Berita Terkait