Ketua PT DKI Jakarta: Kalau Sudah di Peradi ‘Slipi’, Jangan ke Mana-mana
Pojok PERADI

Ketua PT DKI Jakarta: Kalau Sudah di Peradi ‘Slipi’, Jangan ke Mana-mana

Pengangkatan ke-2 selama tahun 2018, diikuti 732 advokat baru.

Oleh:
Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit
Perwakilan advokat Peradi yang baru diambil sumpah di hadapan sidang terbuka Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sedang menandatangani berita acara sumpah, Jumat (21/9). Foto: Peradi
Perwakilan advokat Peradi yang baru diambil sumpah di hadapan sidang terbuka Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sedang menandatangani berita acara sumpah, Jumat (21/9). Foto: Peradi

Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) kembali mengangkat advokat baru di wilayah DKI Jakarta, Jumat (21/9). Sejumlah pesan disampaikan oleh para pimpinan Peradi dan Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Ada pesan menarik dari Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Muh. Daming Sunusi dalam sambutannya usai pengambilan sumpah advokat kali ini.

 

“Jagalah organisasi saudara-saudara ini, organisasi advokat Peradi Slipi. Artinya kalau sudah di Slipi jangan ke mana-mana. Slipi itu ada di jantung kota, mau ke bandara di Cengkareng dekat, mau ke bandara di Halim juga cepat. Jadi nggak ada alasan anda pindah,” kata Daming disambut gelak tawa para advokat yang hadir.

 

Kelakar Daming ini berkaitan dengan kenyataan bahwa Peradi terpecah menjadi tiga kubu sejak kisruh tahun 2015 lalu. Masing-masing menyatakan diri sebagai kepengurusan yang sah untuk menyandang nama Peradi. Salah satunya adalah kepengurusan Peradi yang dipimpin Fauzie Yusuf Hasibuan dengan kantor pusat di Gedung Grand Slipi Tower lantai 11, di Jakarta Barat.

 

Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali sendiri memilih untuk membuka peluang masing-masing kubu mempertahankan eksistensinya. Pengadlan Tinggi diperintahkan untuk menerima pengajuan pengambilan sumpah dari organisasi advokat apa saja.

 

Padahal, sebelumnya hanya eksistensi Peradi sebagai wadah tunggal organisasi advokat yang diakui untuk mengajukan pengambilan sumpah. Akhirnya tidak hanya muncul tiga versi Peradi, berbagai organisasi advokat baru pun bermunculan untuk ikut mengangkat advokat dengan mengacu sikap Ketua Mahkamah Agung itu.

 

Ketua Bidang Pegangkatan Advokat Peradi, Irwan Hadiwinata menjelaskan kepada hukumonline bahwa pengangkatan kali ini adalah kali kedua di DKI Jakarta selama 2018. “Jumlah untuk kali ini 732 advokat,” kata Irwan. Menurutnya, ada kemungkinan dilakukan pengangkatan satu kali lagi di Jakarta sampai akhir tahun 2018 nanti.

 

Pesan-pesan bijak

Daming memang sedang berkelakar, namun ada pesan serius darinya. “Saudara juga penegak hukum, fokus pada klien, jangan main mata dengan lawan,” katanya di hadapan para advokat yang baru diangkat dan diambil sumpahnya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait