Senin (17/9) lalu, Otto Hasibuan menggelar konferensi pers secara khusus di Kantor Pusat Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) untuk menyatakan siap membela perkara Rizal Ramli. Politisi ini diduga melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Ketika dihubungi hukumonline, Selasa (18/9) kemarin, Otto bahkan menyatakan jumlah advokat yang sudah bergabung dalam tim hukum Rizal Ramli yang ia pimpin telah mencapai lebih dari 700 advokat. Klaim ini cukup fantastis untuk sebuah perkara pencemaran nama baik yang disangkakan pada seorang tokoh elit.
Seolah ada pesan khusus yang ingin disampaikan di balik aksi ramai-ramai membela mantan menteri di kabinet Presiden Joko Widodo ini. Rizal Ramli jelas bukan sosok tak berdaya yang tengah terjerat kasus besar. Membayar honorarium jasa advokat pun tentu masih mampu. Namun yang terjadi justru ratusan advokat bersedia melakukan advokasi hak hukum Rizal Ramli secara cuma-cuma.
Perkara yang dihadapi Rizal Ramli berawal dari pernyataannya dalam acara televisi soal Surya Paloh. Rizal menuding Surya Paloh berada di balik kebijakan impor gula, beras, dan garam oleh Pemerintah yang dinilainya merugikan kalangan petani. Tidak terima atas tudingan tersebut, tim hukum dari Partai NasDem melakukan somasi yang berujung laporan ke polisi atas tudingan itu.
Di tengah suasana menjelang tahun politik 2019 dan fragmentasi dukungan pada dua calon Presiden, ada prasangka bahwa tudingan Rizal tak sekadar kritik sosial terhadap kebijakan publik semata. Bisa saja tudingan ini bernuansa politik praktis menjatuhkan kubu petahana. Oleh karena itu, aksi ramai-ramai advokat membela Rizal Ramli menimbulkan pertanyaan, mengapa?
Otto menjelaskan tentang sikapnya bersama 700-an advokat yang ia himpun untuk mendukung Rizal Ramli. “Kami tidak akan mau dibawa ke ranah politik, 100% tidak mau. Kami akan terbatas membela kepentingan hukum dia,” kata Otto secara tegas soal pembelaan yang diberikan kepada Rizal Ramli.
Ia memastikan bahwa dukungannya dalam kasus Rizal Ramli bersama ratusan advokat lainnya tidak berkaitan dengan dukungan politik pada kubu tertentu. “Kami punya pandangan yang sama bahwa rakyat harus dibela. Kami tidak menyalahkan Pak Jokowi atau siapa lah. Kami hanya ingin membela rakyat,” ujarnya.