Dari muda hingga berusia lanjut, pemikirannya masih dibutuhkan demi pembangunan hukum perdata di Indonesia. Atas dasar ini pula Hukumonline mengulas sosok Juswito Satrio. Beragam argumentasinya dalam bidang perdata dituangkan dalam buku sehingga menjadi pegangan banyak pencari ilmu. Sebanyak 23 buku telah lahir dari tangannya. Bagi “Sang Begawan”, buku merupakan warisan darinya ke masyarakat Indonesia demi pencerahan dalam dunia hukum. Kerendahan hati dan senang berdiskusi semakin mengukuhkan J. Satrio sebagai seorang ilmuwan yang layak dihormati. Namun, perjalanan karier J. Satrio tak langsung menjadi akademisi. Beragam profesi telah dilakoninya, mulai dari wajib militer, karyawan perusahaan asuransi, notaris/PPAT hingga dosen. Kecintaannya dalam hukum perdata tak bisa dipungkiri. Satrio berjanji akan terus menulis hingga di garis finish.