Ini Lawyer yang “Berbahaya” menurut Dubes RI untuk Uni Eropa
Berita

Ini Lawyer yang “Berbahaya” menurut Dubes RI untuk Uni Eropa

Anjem Choudary yang awalnya berprofesi sebagai lawyer, lalu beralih “profesi” menjadi ulama yang radikal.

Ali
Bacaan 2 Menit
Anjem Choudary. Foto: www.sundayguardianlive.com
Anjem Choudary. Foto: www.sundayguardianlive.com
Tutur katanya runtut. Argumennya cukup kuat. Retorikanya di ruang publik, hingga wawancara di berbagai stasiun televisi sepintas cukup meyakinkan. Ia pun tak segan-segan berdebat untuk mempertahankan pendapatnya. Namun, ideologinya ekstrem. Dia merupakan salah satu tokoh di Eropa yang disebut-sebut menginspirasi pemuda di sana untuk bergabung dengan Negara Islam (ISIS). 

Dia adalah Anjem Choudary, seorang (mantan) pengacara yang kemudian beralih profesi sebagai ulama yang memiliki pandangan sangat ekstrem di Eropa.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa, Yuri O Thamrin menilai sosok sang lawyer yang cukup berpengaruh mempengaruhi pemahaman ekstrem di kalangan pemuda Eropa. (Baca Juga: Penyebab Terorisme di Eropa, dari Bullying hingga Salah Ngaji).  

“Banyak pemuda di Eropa yang ngajinya salah. Coba Anda lihat ‘Anjem Choudary’ di internet. Argumennya terkesan meyakinkan,” ujarnya saat memberikan kuliah umum di kampus pascasarjana Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta, Selasa (18/10). 

“Dia adalah Chairman of Moslem Lawyer (di Eropa,-red). Sekarang sudah dihukum 10 tahun penjara,” tambahnya.
Lalu, siapa sebenarnya sosok Anjem Choudary? (Baca Juga: Penanganan Terorisme Tetap Harus Merujuk Sistem Hukum Pidana).

Dikutip dari the Guardian, Anjem Choudary lahir dari orangtuanya yang berasal dari Pakistan di London Utara. Ia awalnya menempuh kuliah Kedokteran di Barts Medical School. Namun, kuliah ini tidak selesai. Ia pun masuk ke Guildford College of Law, hingga akhirnya menggondol gelar sarjana hukum. Ia kemudian membuka sebuah kantor hukum, tetapi pada menjelang usia 30 tahun, ia menutup kantornya. Alasannya adalah dia semakin relijius dan kepercayaannya tidak cocok dengan beberapa aspek di hukum yang berlaku di Inggris. 

Sedangkan, situs Legal Cheek mencatat bahwa, berdasarkan keterangan Solicitors Regulation Authority (SRA), sebuah otoritas lawyer di Inggris, menyampaikan bahwa Anjem Choudary tidak memiliki sertifikat pengacara yang valid sejak 2002. Juru Bicara SRA mengklaim bahwa Choudary “tidak pernah dimanapun”. Choudary memang semakin terkenal sejak memimpin ‘The Society of Muslim Lawyers’ yang mendorong implementasi syariat Islam di United Kingdom.

Choudary memang dikenal memiliki ideologi yang ekstrim dan radikal. Situs CNNmenyebutnya sebagai “the most hated man” di Inggris Raya. (Baca Juga: Pelaku Teror Medan Mengaku Diimingi Uang Rp10 Juta).  

Namun, tak semua muslim setuju dengan ideologi Choudary. Salah satu organisasi muslim terbesar di Inggris Raya sejak lama mengutuk pandangan Choudary. “Anjem Choudary telah lama dikutuk oleh organisasi Muslim dan Muslim di seluruh negeri yang menganggap dirinya dan dukungannya untuk ISIS sebagai perbuatan tercela dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan bangsa kita,” ujar Miqdaad Versi dari Muslim Council of Britain kepada the Guardian. (Baca Juga: Ikhsan Abdullah, Corporate Lawyer Plus “Detektif Halal”).

Sedangkan, Choudary berargumen bahwa membantu Muslim yang sedang dijajah atau ditindas adalah kewajiban bagi Muslim lainnya. Saat ini, lanjutnya, banyak Muslim yang tengah dijajah dan ditindas di Suriah oleh Presiden Bassar Assad, di Chechnya oleh Rusia, atau di China. Ia mengatakan setiap orang yang berpikir rasional tentu setuju untuk membela orang-orang yang memang sedang ditindas atau disiksa.

Meski begitu, Choudary mengaku tidak mendorong secara langsung para pemuda untuk bergabung dengan ISIS. “Saya hanya berpendapat lebih baik untuk pergi ke luar (untuk membantu,-red) daripada hanya duduk di Inggris,” ujarnya dalam sebuah interview di salah satu stasiun televisi
Tags:

Berita Terkait