Berdasarkan informasi dari perwakilan otoritas Indonesia yang berada di Manila, pendalaman informasi terhadap 177 WNI masih dilakukan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manila.
ANT | Sandy Indra Pratama
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan akan terus mengupayakan pemulangan 177 calon haji asal Indonesia, yang ditahan di Filipina karena menggunakan paspor palsu untuk naik haji, secepatnya .
"Kami upayakan itu bisa kembali ke Indonesia dalam waktu secepatnya," kata Menteri Retno seusai membuka Dialog Indonesia-Australia III di Yogyakarta, Selasa (30/8).
Menurut Retno berdasarkan informasi dari perwakilan otoritas Indonesia yang berada di Manila, pendalaman informasi terhadap 177 WNI masih dilakukan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manila.
Oleh sebab itu, meski prinsip percepatan pemulangan terus dilakukan, waktu pemulangan belum dapat dipastikan karena tetap bergantung cepat atau tidaknya proses pendalaman informasi itu.
Menurut dia, Kementerian Luar Negeri terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti Kementerian Agama, Kementerian Hukum dan HAM, dan Polri untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Semuanya bergantung kapan selesainya kami melakukan pendalaman informasi," ujarnya.
Sementara itu, ia mengatakan hingga saat ini pemerintah Indonesia terus berupaya memastikan kondisi 177 WNI dalam keadaan baik dengan memenuhi berbagai kebutuhan logistik yang diperlukan termasuk obat-obatan. Keseluruhan WNI kini telah berada di kantor KBRI Manila.