Dunia hukum nasional berduka. Prof. Harun al Rasyid, seorang pakar di bidang Hukum Tata Negara telah meninggal dunia di usia 84 tahun. Menurut info yang diperoleh hukumonline, Prof. Harun menghembuskan nafas terakhir Selasa malam (12/8) sekira pukul 23.45.
“Selamat jalan Prof Harun Al Rasyid, terima kasih sumbangsih Prof dalam hukum Indonesia. FHUI berduka,” tulis Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Topo Santoso di lama Facebook pribadinya.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Prof.Harun Alrasid tlh wafat td malam. Mari kt brdoa utk alm. Smg Allah trm sgla amalnya. Alfatihah," tulis mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang saat ini menjadi Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jimly Asshiddiqie, di akun Twitter, Rabu pagi (13/8).
Prof. Harun tercatat sebagai salah seorang Guru Besar di bidang HTN yang dimiliki FHUI. Perjalanan pria kelahiran Pendopo, Palembang ini ditandai dengan sejumlah kontribusi dalam perkembangan hukum ketatatnegaraan Indonesia. Misalnya, kontribusi Prof. Harun dalam proses amandemen UUD 1945 pasca reformasi. Prof. Harun yang dikenal sangat sederhana ini juga pernah menjadi penasihat presiden di era Abdurrahman Wahid.
Selamat jalan Prof. Harun, semoga diterima di sisi-Nya.
“Selamat jalan Prof Harun Al Rasyid, terima kasih sumbangsih Prof dalam hukum Indonesia. FHUI berduka,” tulis Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Topo Santoso di lama Facebook pribadinya.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Prof.Harun Alrasid tlh wafat td malam. Mari kt brdoa utk alm. Smg Allah trm sgla amalnya. Alfatihah," tulis mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang saat ini menjadi Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jimly Asshiddiqie, di akun Twitter, Rabu pagi (13/8).
Prof. Harun tercatat sebagai salah seorang Guru Besar di bidang HTN yang dimiliki FHUI. Perjalanan pria kelahiran Pendopo, Palembang ini ditandai dengan sejumlah kontribusi dalam perkembangan hukum ketatatnegaraan Indonesia. Misalnya, kontribusi Prof. Harun dalam proses amandemen UUD 1945 pasca reformasi. Prof. Harun yang dikenal sangat sederhana ini juga pernah menjadi penasihat presiden di era Abdurrahman Wahid.
Selamat jalan Prof. Harun, semoga diterima di sisi-Nya.