Pemahaman pemimpin dan partai politik pada aspek geopolitik dan geostrategi energi sangatlah minim. Akibatnya, energi belum menjadi agenda mendesak dan kalah dengan isu lainnya. Bahkan, beberapa parpol tidak memasukan secara khusus bidang energi dan sumber daya alam ke dalam struktur partai.
Demikian hasil penelitian Center for Energy and Strategic Resources Indonesia (CESRI). Direktur Eksekutif CESRI, Prima Mulyasari Agustini, mengungkapkan bahwa penelitian yang dilakukan pihaknya menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang diteliti didapat dari dokumen partai, wawancara, dan pengumpulan pemberitaan media massa, baik online maupun cetak selama periode tersebut.
Untuk mengetahui tingkat kepedulian Parpol terhadap persoalan energi dan SDA, dilakukan penelusuran terhadap dokumen Parpol menyangkut visi-misi, platform dan agenda program Parpol. Prima menyebut, pihaknya juga menggali pandangan elit Parpol terkait beberapa isu energi dan sumber daya alam kekinian, misalnya menyangkut subsidi BBM, renegosiasi kontrak, revisi UU Migas dan seterusnya. Ada tidaknya struktur pengurus parpol terkait dengan energi dan SDA juga menjadi penilaian tersendiri.
“Tidak jarang, antar politisi berbeda pandangan meskipun berasal dari Parpol yang sama. Ataupun adanya ketidakkonsitenan antar agenda pada parpol tertentu, sebut saja PKS yang mengusung kedaulatan energi, sementara pada sisi lain menolak harga keekonomian BBM. Ini salah satu faktor yang membuat parpol tak punya visi, konsep dan agenda yang jelas, bagaimana persoalan-persoalan energi akan diselesaikan,” ujar Prima dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (8/4).
Demikian hasil penelitian Center for Energy and Strategic Resources Indonesia (CESRI). Direktur Eksekutif CESRI, Prima Mulyasari Agustini, mengungkapkan bahwa penelitian yang dilakukan pihaknya menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang diteliti didapat dari dokumen partai, wawancara, dan pengumpulan pemberitaan media massa, baik online maupun cetak selama periode tersebut.
Untuk mengetahui tingkat kepedulian Parpol terhadap persoalan energi dan SDA, dilakukan penelusuran terhadap dokumen Parpol menyangkut visi-misi, platform dan agenda program Parpol. Prima menyebut, pihaknya juga menggali pandangan elit Parpol terkait beberapa isu energi dan sumber daya alam kekinian, misalnya menyangkut subsidi BBM, renegosiasi kontrak, revisi UU Migas dan seterusnya. Ada tidaknya struktur pengurus parpol terkait dengan energi dan SDA juga menjadi penilaian tersendiri.
“Tidak jarang, antar politisi berbeda pandangan meskipun berasal dari Parpol yang sama. Ataupun adanya ketidakkonsitenan antar agenda pada parpol tertentu, sebut saja PKS yang mengusung kedaulatan energi, sementara pada sisi lain menolak harga keekonomian BBM. Ini salah satu faktor yang membuat parpol tak punya visi, konsep dan agenda yang jelas, bagaimana persoalan-persoalan energi akan diselesaikan,” ujar Prima dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (8/4).