Bencana Alam Pengaruhi Distribusi Logistik Pemilu
Berita

Bencana Alam Pengaruhi Distribusi Logistik Pemilu

Komisioner KPU kawal prosesnya hingga ke daerah-daerah.

ADY
Bacaan 2 Menit
Bencana Alam Pengaruhi Distribusi Logistik Pemilu
Hukumonline
Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang fokus menyelesaikan logistik yang bakal digunakan dalam penyelenggaraan Pemilu 2014. Untuk memantau perkembangan prosesnya, saat ini enam orang komisioner KPU berada di daerah untuk menjalankan tugas dalam rangka persiapan pelaksanaan Pemilu 2014. Ditargetkan pertengahan Maret 2014 logistik Pemilu sudah sampai ke kabupaten/kota. Dibanding tinta dan kotak suara, yang paling menyita perhatian adalah surat suara.

Ketua KPU Husni Kamil Malik mengatakan kondisi alam dan geografis akan a mempengaruhi proses produksi dan distribusi logistik Pemilu. Misalnya, erupsi Gunung Kelud sempat menghambat pencetakan surat suara. Abu vulkanik membuat mesin cetak kotor sehingga produksi tidak dapat dilakukan. Untungnya, perusahaan percetakan yang bersangkutan berjanji untuk memenuhi kewajibannya sesuai batas waktu yang ditentukan.

“Perusahaan janji bekerja overtime untuk memenuhi kembali target kerja yang sempat terhambat,” kata Husni dalam acara diskusi di Media Center KPU, Selasa (18/2).

Daerah yang terhambat memproses logistik Pemilu adalah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Tetapi kerusakan di tiga daerah ini tak separah di Manado, Sulawesi Utara. Banjir bandang yang menghantam Manado beberapa waktu lalu mengakibatkan logistik Pemilu tidak dapat digunakan karena rusak terendam banjir. “Kotak dan bilik suara rusak kerendam banjir, bukan karena bahannya terbuat dari kardus atau alumunium, tapi memang kalo kerendam banjir ya rusak,” ucapnya.

Untuk daerah yang logistik Pemilunya mengalami kerusakan, Husni menjelaskan saat ini KPU berupaya menggantinya dengan yang baru. Sedangkan untuk pengungsi, KPU belum memutuskan kebijakan apakah TPS di daerah yang bersangkutan direlokasi atau tidak. Namun yang jelas sekarang KPU masih mendata para pengungsi. Dari pendataan itu tercatat jumlah pengungsi akibat erupsi gunung Sinabung menurun dan gunung Kelud meningkat.

Pada pertengahan Maret 2014 nanti, KPU akan mengevaluasi pendistribusian logistik Pemilu di seluruh wilayah. Jika ditemukan ada daerah yang mengalami kekurangan logistik, Husni mengatakan akan secepatnya dipenuhi. Untuk daerah yang kondisi geografisnya sulit dijangkau, Husni menyebut akan diprioritaskan pendistribusiannya. Pendistribusian di daerah yang jaraknya tergolong jauh itu sampai saat ini berjalan tanpa kendala berarti. Bahkan Husni mengatakan logistik Pemilu sudah sampai di Papua. “Daerah terjauh dan sulit dijangkau kita dahulukan pendistribusiannya,” tuturnya.

Jika distribusi logistik Pemilu mengalami kendala berat KPU akan meminta bantuan transportasi dari TNI dan Polri. Menurutnya, pelibatan TNI dan Polri dalam distribusi itu merupakan upaya terakhir. Ia menjelaskan kondisi itu juga dilakukan negara lain seperti Amerika Serikat, dimana logistik Pemilu didistribusikan oleh tentara ketika sebagian daerah dihantam badai Katrina. “Jangan dianggap itu ada intervensi TNI dan Polri. Tapi SOP-nya memang begitu,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua DPP Partai Hanura, Saleh Husin, berharap KPU memperhatikan secara serius distribusi logistik Pemilu ke daerah yang sulit dijangkau. Misalnya, wilayah kepulauan di Nusa Tenggara Timur (NTT). KPU harus mencari cara agar logistik dapat disalurkan ke pulau-pulau kecil yang berpenghuni. Apalagi di pulau-pulau tersebut tidak ada landasan udara, sehingga, hanya dapat dilakukan lewat laut. “Kami mengingatkan agar faktor cuaca diperhatikan serius,” tukasnya.

Selain itu, Saleh mengingatkan penyelenggara Pemilu untuk mengantisipasi kondisi di daerah yang minim infrastruktur. Seperti di NTT yang sebagian wilayahnya tidak terjamah sinyal jaringan telepon. “Itu harus diantisipasi, kalo tidak bisa komunikasi menggunakan telepon genggam apa yang mau dilakukan,” urainya.

Pengamat Political Communication Institute (PCI), Heri Budianto, mengatakan kondisi alam yang terjadi di tanah air belakangan ini dapat menghambat jalannya Pemilu 2014. Pasalnya, bencana yang timbul berdampak negatif terhadap beberapa hal. Salah satunya, penutupan bandar udara di sejumlah daerah akibat erupsi gunung Kelud.

Atas dasar itu Heri menekankan agar penyelenggara Pemilu menyiapkan skenario darurat ketika terjadi bencana. Dengan begitu diharapkan, hambatan dalam pelaksanaan Pemilu 2014 dapat diminimalisir. “Misalnya, apa yang mau dilakukan ketika sebuah daerah terkena bencana. Seperti Menado, logsitik Pemilu yang ada di daerah itu mengalami kerusakan,” pungkasnya.
Tags:

Berita Terkait