Nazaruddin Sebut Sembilan Inisial Terkait Proyek e-KTP
Aktual

Nazaruddin Sebut Sembilan Inisial Terkait Proyek e-KTP

ANT
Bacaan 2 Menit
Nazaruddin Sebut Sembilan Inisial Terkait Proyek e-KTP
Hukumonline

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut sembilan pihak yang terlibat dalam dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP senilai Rp5,8 triliun.

"Inisialnya SN, AU. Dari DPR, MM, Olly DK, MA. Dari pelaksananya AN, terus AS, termasuk Nazaruddin juga terlibat. Terus GA, EG," kata pengacara Nazaruddin, Elza Syarif, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa.

Elza mengatakan bahwa Nazaruddin sedang diperiksa Tim Penyidik KPK terkait dengan pendalaman proyek pengadaan KTP elektronik selain proyek terkait Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah (P3SON) Hambalang, dan pembangunan Gedung MK dan Gedung Diklat MK.

"Semua bukti-bukti sudah rapi, tetapi kasusnya masih dalam penyelidikan. Jadi, memang cukup besar penggelembungannya dari proyek e-KTP. Kan proyeknya 2,5 tahun yang 45 persen nilai penggelembungannya," kata Elza.

Elza mengatakan bahwa Nazaruddin diperiksa Tim Penyidik KPK selama tiga hari sejak Senin (26/8) hingga Rabu (28/8).

"Ya, proyeknya kan seluruhnya ada sekitar 20 proyek. Dua belas proyek ini yang masih diproses, yang delapan proyek nanti, kalau sudah pergantian pemerintahan, dekat-dekat 2014," kata Elza tentang dugaan 12 proyek korupsi di Dewan Perwakilan Rakyat yang disampaikan Nazaruddin.

Sementara itu, dalam dokumen yang dibawa Elza saat keluar dari Gedung KPK, tampak bagan yang menunjukkan hubungan pihak-pihak yang terlibat dalam korupsi proyek KTP elektronik.

Pihak-pihak yang tampak dalam dokumen Elza, yaitu Andi Narogong dan Nazaruddin dalam kotak berjudul "Pelaksana" dengan anak panah ke kotak berjudul "Boss Proyek e-KTP" yang berisi nama Novanto dan Anas Urbaningrum.

Kotak bagan "Boss Proyek e-KTP" itu lalu menunjukkan panah ke tiga kotak bagan. Kotak pertama berjudul "Ketua/Wakil Banggar yang Terlibat Menerima Dana" berisi nama (1) Mathias Mekeng USD 500ribu, (2) Olly Dondo Kambe USD 1 juta, dan (3) Mirwan Amir USD 500 ribu.

Kotak kedua berjudul "Ketua/Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang Terlibat Menerima Dana" berisi nama (1) Haeruman Harahap USD 500ribu, (2) Ganjar Pranowo USD 500ribu, dan (3) Arief Wibowo USD 500ribu.

Terakhir, kotak ketiga tanpa judul berisi nama (1) Mendagri (Gamawan/Anas), (2) Sekjen (Dian Anggraeni), (3) PPK (Sugiarto), dan (4) Ketua Panitia Lelang (Drajat Wisnu S.).

Pada hari Senin (26/8), Elza mengatakan bahwa nama-nama pejabat dalam data Nazaruddin masih menjabat, baik dari pejabat negara, anggota legislatif, petinggi partai, maupun pengusaha

Tags: