Atasi Pengangguran, Kemenakertrans Optimalkan Kios
Aktual

Atasi Pengangguran, Kemenakertrans Optimalkan Kios

ADY
Bacaan 2 Menit
Atasi Pengangguran, Kemenakertrans Optimalkan Kios
Hukumonline

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenakertrans, Abdul Wahab Bangkonamenuturkan,pemerintah berupaya mengantisipasi penambahan jumlah pencari kerja tiap tahun. Namun, salah satu persoalan yang dihadapi yaitu mayoritas tenaga kerja yang baru lulus sekolah kurang memiliki kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan pasar kerja. Untuk itu Kemenakertrans mengoptimalkan 56 kios untuk mempercepat upaya mengurangi pengangguran yang tercatat BPS jumlahnya sampai awal tahun ini mencapai 7,17 juta orang dari total 121,2 juta orang angkatan kerja.

Program optimalisasi kios yang disebut 3 in 1 itu merupakan layanan khusus balai latihan kerja (BLK). Yaitu kombinasi antara lembaga pelatihan, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja yang dilakukan satu atap. Sampai saat ini terdapat 13 unit kios 3 in 1 milik Kemenakertrans dan 43 dikelola Pemda. “Timbulnya pengangguran baru disebabkan antara lain kondisi ketidakseimbangan antara jumlah pencari kerja dan kesempatan.lowongan kerja yang tersedia, ketidaksesuaian antara keahlian dan kompetensi pencari kerja dengan persyaratan dan kualifikasi pasar kerja,” katanya di Jakarta, Selasa (4/6).

Bangkona mengatakan lowongan kerja yang tersedia masih banyak, tapi tidak dapat terisi pencari kerja karena tingkat pendidikan rendah dan keterampilan yang dimiliki pencari kerja tidak memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Oleh karenanya, kios 3 in 1 diharapkan mampu menjadi salah satu solusi menggerus angka pengangguran. Pasalnya, dalam program itu pencari kerja dapat meningkatkan keahlian dan keterampilannya sesuai kebutuhan industri. Setelah menjalani pelatihan, diterbitkan sertifikasi dan menjalani proses penempatan kerja.

Sementara bidang yang dilatih dalam kios 3 in 1 menurut Bangkona diselaraskan dengan kebutuhan dunia usaha di daerah masing-masing. Seperti otomotif, las, bangunan, elektronik, komputer, teknologi informasi, menjahit, kerajinan tangan, pertanian dan perkebunan. Untuk kesuksesan program tersebut Bangkona mendorong Pemda menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat. Perusahaan pun diimbau untuk membuka diri memberi informasi kebutuhan pekerja sehingga proses penempatan tepat sasaran. Sebagai upaya mendukung program tersebut Bangkona mengatakan pemerintah akan memberdayakan 3.132 orang instruktur di BLK.

Tags: