Jaksa Agung Terus Lakukan Pembenahan Internal
Berita

Jaksa Agung Terus Lakukan Pembenahan Internal

Jabatan Kejaksaan Tinggi Banten harus dilepas oleh RJ Soehandojo. Padahal, ia baru menduduki jabatan itu dalam hitungan bulan. Akibat sistem promosi dan mutasi yang semrawut?

Mys
Bacaan 2 Menit
Jaksa Agung Terus Lakukan Pembenahan Internal
Hukumonline

 

Pergeseran gerbong ini terkait dengan pergerakan di eselon satu. Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Basrief Arief naik menjadi Wakil Jaksa Agung. Posisinya diisi sang wakil, Muchtar Arifin. Hendarman Supanji ditarik dari Sesjamwas menjadi Jampidsus. Kursi yang dia tinggalkan diisi oleh Togar R. Hoetabarat. Ny Harprileny Subiantoro cuma bergeser posisi dari Jamdatun ke Jambin.

 

Alex Sato Bya diplot menggantikan Harprileny. Kajati Bali Barman Zahir diberi amanah sebagai Sesjamdatun. Kajati Sulawesi Utara N.E Worotikan diangkat menjadi Sesjamintel. Kajati Sulawesi Selatan Prasetyo dipromosikan menjadi Jampidum. Sekretaris Jampidum kini dipegang oleh Masri Djinin.

 

Pergeseran juga terjadi di level berikutnya. Jaksa Agung sudah menandatangani Sk mutasi atas sejumlah Kajari. Misalnya, Kajari Jakarta Barat, Fachmi, dipromosikan menjadi Asisten Pidana Khusus Kajati Sumatera Utara, dan Kajari Jakarta Pusat Salman Maryadi dipindahkan ke Kajati Bali.

 

Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh pernah dikritik bahkan diminta untuk diganti oleh Lembaga Advokasi Reformasi Indonesia (LARI). Lembaga ini menengarai ada 70 jabatan yang dibiarkan kosong di berbagai eselon. Sebanyak 17 di antaranya adalah eselon II. Namun sekarang, kritik LARI itu sudah berjawab.

RJ Soehandojo adalah salah satu pejabat eselon II Kejaksaan Agung yang masuk gerbong mutasi dan promosi. Bertempat di Sasana Baharuddin Lopa, Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh melantik dan mengambil sumpah 12 orang pejabat eselon II Kejaksaan, Kamis (01/12).

 

Pelantikan ini merupakan rangkaian mutasi dan promosi sebagai bagian dari pembenahan internal. Sebagaimana diketahui, pembenahan internal merupakan prioritas pertama Abdul Rahman Saleh dalam seratus hari pemerintahan SBY-JK. Sejak menjabat, Arman –sapaan Abdul Rahman Saleh—sudah memutuskan tour of duty ratusan pejabat Kejaksaan. Dan kali ini, giliran 12 orang pejabat eselon II yang dilantik.

 

Sebenarnya, ada 13 orang yang seyogianya mendapat promosi. Tetapi seorang pejabat tidak ikut dilantik. Pejabat baru yang bertugas di Kejaksaan Agung adalah Wisnu Subroto selaku Inspektur Keuangan, Perlengkapan dan Proyek Pembangunan pada Jamwas, Muzammi Merah Hakim selaku Direktur Penuntutan pada Jampidum, Suhartoyo selaku Direktur Pelanggaran HAM Berat pada Jampidsus, Joseph P. Salutondok selaku Kepala Biro Perlengkapan, Hematang Septinus sebagai Direktur Upaya Hukum, Eksekusi dan Eksaminasi pada Jampidsus. Ada juga nama Warman Suherman selaku staf ahli Jaksa Agung, dan Abbas Azhari sebagai Direktur Pemulihan dan Perlindungan Hak pada Jamdatun.

 

Mereka yang diberi amanah menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) adalah Santoso di Kalimantan Timur, Suhardjono di Riau dan Kadir Sitanggang di Papua. Posisi yang ditinggalkan Soehandojo di Banten akan diisi oleh Kamal Sofyan, sementara Santosa akan menduduki jabatan Kajati Gorontalo. Nama Charles Mindamora, yang semula ada dalam daftar, tak ikut dilantik tanpa ada penjelasan resmi.

 

Jumlah pejabat eselon dua yang mengalami pergeseran kali ini jauh lebih sedikit dibanding sebelumnya. Tiga bulan lalu, Arman juga melakukan mutasi besar-besaran di level dua dan tiga. Saat itu, ada 33 jabatan eselon dua yang mengalami pergeseran.

Tags: