Yuk, Kenali Jenis-jenis Gelar Hukum Asing dan Artinya!
Utama

Yuk, Kenali Jenis-jenis Gelar Hukum Asing dan Artinya!

Beberapa diantaranya LL.B., J.D., LL.M., dan lain sebagainya. Terdapat persyaratan dan lingkup pembelajaran berbeda dari tiap-tiap gelar yang ada.

Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit

Terdapat beberapa jenis LL.M. Pertama, ada yang berbasis penelitian (LLM by Research), sehingga dalam kurikulumnya tidak ada proses belajar-mengajar di kelas. Ada pula yang berbasis kuliah (LLM Course-based) di kelas yang biasanya tidak memerlukan karya tulis untuk lulus. Namun, ada pula yang mengkombinasikannya, melalui proses belajar di kelas dan di akhir masa kuliah membuat penelitian kecil.

  1. J.S.D.

Doctor of the Science of Law atau Juridicae Scientiae Doctor (JSD) merupakan gelar tertinggi di jenjang pendidikan tinggi hukum. Gelar ini setara dengan Ph.D. yang umum diberikan bagi orang yang menyelesaikan disertasi di berbagai disiplin ilmu. Di banyak negara, doktor bidang hukum pun mendapat gelar Ph.D.

Gelar J.S.D. atau dikenal pula sebagai Doctor of Judicial Science (SJD) lazim dipergunakan di Amerika Serikat. Bila hendak mengikuti program perkuliahan untuk gelar ini, maka harus dopat mempersiapkan diri atas kebijakan penerimaan yang ketat. Diantaranya memerlukan syarat gelar J.D. atau LL.M.

  1. M.S.L.

Master of Studies in Law (M.S.L.) merupakan gelar yang menjadi pilihan cukup populer di kalangan spesialis hubungan kerja, human resources managers, compliance officers, dan management analysts. Gelar tingkat sarjana diperlukan untuk mengambil program gelar satu ini.

Umumnya program ini diambil mahasiswa yang berkeinginan untuk belajar, tetapi bukan untuk menjadi advokat. Meski mempunyai nama yang mirip-mirip, gelar M.S.L. berbeda dengan Master of Laws (LL.M.). Untuk program dengan gelar M.S.L. sebagaimana dilansir laman University of Pittsburgh merupakan program yang didesian bagi non-lawyers.

  1. MDR

Master of Dispute Resolution (MDR) merupakan gelar pascasarjana yang mempunyai bidang yang berfokus pada resolusi konflik. Biasanya diperlukan 2 tahun studi untuk bisa menuntaskan gelar satu ini. Dengan lingkup penyelesaian perselisihan, mediasi, negosiasi, praktik arbitrase, dan seterusnya.

Sebagaimana dikutip dari Forbes, bila hendak mendaftarkan diri dalam program gelar MDR ini, diharuskan mempunyai gelar tingkat sarjana dengan memenuhi sejumlah dokumen yang ditentukan.

Tags:

Berita Terkait