Wanita-Wanita Perkasa
Tajuk

Wanita-Wanita Perkasa

Kita baru saja merayakan hari Ibu, 22 Desember. Secara tradisi, ini adalah hari untuk mengenang Ibu kita masing-masing. Setiap dari kita diberi kesempatan untuk merenung betapa berjasanya seorang Ibu dalam hidup seseorang.

Ats
Bacaan 2 Menit

 

Saya sulit menyebut nama-nama satu persatu, tetapi saya yakin sebagian dari mereka ada di Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, pengadilan-pengadilan, kejaksaan, kepolisian, kementerian-kementerian, lembaga-lembaga dan komisi-komisi Negara, universitas-universitas, media-media, lembaga-lembaga swadaya masyarakat seperti PSHK, MTI, LEIP, WWF, ICW, NLRP, sejumlah koalisi LSM, organisasi pemantau, dan banyak lainnya serta para aktivis tunggal yang tiada hentinya menyuarakan perubahan. Merekalah pahlawan-pahlawan perubahan hukum, tanpa pernah minta tanda jasa atau imbalan. Merekalah Kartini dan Tjut Nyak Dien modern dengan medan perang yang jauh berbeda. Itulah ibu-ibu kita yang menimang, memelihara dan melindungi bangsanya seperti menimang, melindungi dan memelihara anak-anaknya sendiri. Kepada merekalah kita pantas mengucapkan hari Ibu, berterima kasih dan menitikkan air mata haru.

 

Desember 2010

ats

Tags: