Tak kalah penting, FH Unja selama ini dilengkapi fasilitas yang dapat dimanfaatkan dan menunjang proses belajar mengajar bagi mahasiswa, seperti ruang kelas berbasis digital, ruang-ruang sidang, mediasi, ruang peraturan perundang-undangan. Dalam perkuliahan, FH Unja mengundang para praktisi hukum, advokat, penyidik, hakim, jaksa, hingga birokrat untuk memberikan gambaran karier bagi para mahasiswa ke depannya.
”Jadi, sejak awal mahasiswa bisa ’berkenalan’ dengan profesi apa yang akan mereka pilih.”
Fokus riset di FH Unja ini yakni Sumber Daya Alam (SDA) dan pengembangan pada nilai-nilai entrepreneurship. “Mata kuliah di FH Unja juga mengembangkan kecakapan berwira usaha bagi lulusannya, Jadi, profil lulusannya tidak hanya diarahkan pada profesi hukum, tapi juga dibekali keterampilan berwira usaha.”
Usman juga menekankan pentingnya pendidikan hukum komprehensif. Para mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan hukum secara mendalam, melatih keterampilan analitis yang tajam agar memperoleh pemahaman holistik tentang sistem hukum yang kompleks. Misalnya, melalui program magang dan kerja sama dengan lembaga hukum untuk memberi pengalaman nyata kepada para mahasiswa. Usman meyakini kombinasi antara teori dan praktik akan membantu mahasiswa menjadi sarjana hukum siap menghadapi tantangan profesi di masa depan.