UNODC: Perangi Korupsi untuk Selamatkan Lingkungan
Aktual

UNODC: Perangi Korupsi untuk Selamatkan Lingkungan

Mys/Red
Bacaan 2 Menit
UNODC: Perangi Korupsi untuk Selamatkan Lingkungan
Hukumonline

Direktur Eksekutif United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), Yuri Fedotov, mengatakan kejahatan lingkungan telah menghancurkan habitat dan membahayakan spesies di seluruh dunia. Ironisnya, kejahatan lingkungan seringkali dibiayai dan diatur kelompok lintas negara.

Yuri Fedotov memperkirakan 40 % produk kayu olahan yang diekspor dari Asia Timur dan Pasifik dihasilkan dari kayu yang dipanen secara ilegal. Kejahatan perdagangan kayu ilegal tak lepas dari praktik korupsi dan pecucian uang. UNODC mendorong agar para pemangku kepentingan di bidang kehutanan menerapkan tata kelola dan penegakan hukum.

“Kita perlu penegakan hukum yang lebih baik, penuntutan hukuman yang efektif terhadap para pelaku untuk memerangi impunitas dan memastikan dalang kerah putihnya dikenakan hukum setimpal,” ujarnya saat kunjungan ke Pusat Reabilitasi Orangutan Nyaru Menteng Kalimantan Tengah, dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 9 Desember 2012.

Kejahatan korupsi dan perdagangan ilegal antar negara telah ikut menyebabkan berkurangnya jumlah populasi orangutan atau hewan dilindungi lainnya. Indonesia kehilangan 1,6-2,8 juta hektare hutan setiap tahun, yang membawa implikasi pada keanekaragaman hayati.

Tags: