Uni Eropa-Indonesia Pererat Kerja Sama Bisnis
Berita

Uni Eropa-Indonesia Pererat Kerja Sama Bisnis

Untuk meningkatkan investasi perusahaan-perusahaan Eropa di Indonesia.

Ali
Bacaan 2 Menit

“Hari ini adalah untuk menatap masa depan, untuk melihat dimana kita dapat membangun hubungan kita dan kemudian menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih sejahtera bagi Uni Eropa dan Indonesia,” tambah Jakob lagi.

Pejabat Direktur Asia dan Amerika Latin Direktorat Jenderal Perdagangan Komisi Eropa Helena Konig menyatakan perlunya pembahasan isu yang kemudian dapat diimplementasikan oleh Uni Eropa. Apalagi, Uni Eropa saat ini adalah pasar tujuan ekspor terbesar bagi Indonesia dan investor terbesar kedua bagi Indonesia. Selain itu, Uni Eropa adalah mitra dagang terbesar yang memberikan surplus perdagangan bagi Indonesia.

“Uni Eropa tidak hanya mitra dagang strategis yang terbuka untuk Indonesia, tetapi perusahaan-perusahaan Eropa juga siap untuk mengintensifkan lebih lanjut investasi mereka. Kami didukung oleh pernyataan Presiden Joko Widodo untuk memastikan bahwa iklim usaha ini disambut dengan baik, terbuka, dan transparan,” ujarnya.

Helena menjelaskan Uni Eropa sedang melakukan negosiasi dan sedang menyelesaikan kesepakatan Perjanjian Perdagangan Bebas dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN. Ketika akhirnya disepakati, perjanjian ini akan membawa peningkatan akses pasar, peningkatan pangsa pasar dan investasi asing langsung (FDI) dari Uni Eropa.

“Oleh karena itu, saya berharap bahwa diskusi tentang Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Uni Eropa dan Indonesia akan memperoleh momentum dan memungkinkan kita untuk memulai negosiasi tersebut. Investasi kami sangat baik untuk Indonesia. Saya bangga bahwa bisnis Uni Eropa menyediakan lebih dari satu juta pekerjaan yang berkualitas tinggi bagi pekerja Indonesia dan bahwa perusahaan kami mentransfer keterampilan modern dan teknologi terbaru untuk negara ini,” tegasnya.

“Saya juga bangga dengan cara perusahaan-perusahaan Eropa mewujudkan pendekatan yang bertanggung jawab dan menghormati aset yang paling penting di Indonesia, rakyatnya dan kekayaan alamnya,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait