Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar seminar untuk memperkenalkan INATRIMS (Indonesia Technical Regulations Information Management System) di Jakarta, Kamis (28/8). INATRIMS sendiri merupakan layanan online baru bagi pebisnis dalam negeri, untuk mendapatkan informasi teknis seputar kegiatan ekspor dan persyaratan ekspor, khususnya untuk pasar Uni Eropa.
Donny Adityawarman, perwakilan dari Kemendag mengatakan, melalui implementasi INATRIMS pemerintah berharap eksportir dalam negeri mendapatkan informasi yang jelas mengenai standar mutu dan kesesuaian dengan persyaratan yang berlaku di negara tujuan khususnya negara Uni Eropa.
“Jadi INATRIMS merupakan supporting bagaimana mutu di Indonesia sesuai dengan pasar di Uni Eropa,” ujar Donny.
Uni Eropa juga mengapresiasi kehadiran INATRIMS. Menurut Franck Vialut, Kepala Kerjasama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, penggunaan INATRIMS dapat mempermudah eksporter Indonesia dalam memenuhi persyaratan teknis terkait sanitasi dan standar produk dalam untuk melakukan ekpor makanan laut ke Uni Eropa. Mengingat Uni Eropa adalah net importer produk makanan laut dan pasar terbesar perdagangan perikanan.
Dalam acara ini hadir beberapa perwakilan lain dari Kemendag dan Uni Eropa. Antara lain, Aditya Nugroho (Team Leader Trade Support Programme II); serta Nur Isravivani (Program Manager Perdagangan, Ekonomy Lokal, dan Perlindungan Sosial Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia).
Donny Adityawarman, perwakilan dari Kemendag mengatakan, melalui implementasi INATRIMS pemerintah berharap eksportir dalam negeri mendapatkan informasi yang jelas mengenai standar mutu dan kesesuaian dengan persyaratan yang berlaku di negara tujuan khususnya negara Uni Eropa.
“Jadi INATRIMS merupakan supporting bagaimana mutu di Indonesia sesuai dengan pasar di Uni Eropa,” ujar Donny.
Uni Eropa juga mengapresiasi kehadiran INATRIMS. Menurut Franck Vialut, Kepala Kerjasama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, penggunaan INATRIMS dapat mempermudah eksporter Indonesia dalam memenuhi persyaratan teknis terkait sanitasi dan standar produk dalam untuk melakukan ekpor makanan laut ke Uni Eropa. Mengingat Uni Eropa adalah net importer produk makanan laut dan pasar terbesar perdagangan perikanan.
Dalam acara ini hadir beberapa perwakilan lain dari Kemendag dan Uni Eropa. Antara lain, Aditya Nugroho (Team Leader Trade Support Programme II); serta Nur Isravivani (Program Manager Perdagangan, Ekonomy Lokal, dan Perlindungan Sosial Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia).