Mitra pendiri firma hukum Hiswara Bunjamin & Tandjung (HBT), Iril Hiswara, mengumumkan pensiun pada akhir 2021 untuk mengarungi perjalanan baru. Dahulu, Iril bersama rekan-rekan pendiri lainnya telah merintis HBT dari nol, beriringan dengan bantuan yang diberikan dari delapan mitra dan pengacara di tahun 2000.
Setelah lika-liku panjang perjalanan membesarkan firma, mereka berhasil membawa HBT menjadi salah satu firma hukum komersial ternama di Indonesia. Bahkan hingga berkali-kali mendapat pengakuan sebagai firma hukum terbaik Indonesia selama beberapa waktu terakhir.
Salah satu di antaranya adalah dalam ajang Pro Bono Awards 2021 yang diselenggarakan Hukumonline. Pada Kamis (16/12), diumumkan HBT sebagai pemenang kategori Excellent Pro Bono Hours Law Firms With 31 or More Lawyers. Saat itu, perwakilan HBT Richard Pedler menyampaikan apresiasinya.
“Saya mewakili Narendra Adiyasa, pemimpin tim pro bono HBT, mengucapkan rasa hormat dalam menerima pengakuan dari Hukumonline ini, yang mencerminkan pentingnya bagi kami untuk berbagi kepada komunitas hukum dan juga lembaga-lembaga non-profit serta dedikasi dan komitmen para pengacara kami,” ujarnya. (Baca Juga: Ini 9 Pemenang Indonesia Pro Bono Awards 2021)
Kemudian, di tahun yang sama pada gelombang kedua “2021 Country Awards” oleh FinanceAsia yang meliputi India, Indonesia, Malaysia, dan Mongolia, HBT dianugerahi pemenang kategori firma hukum terbaik di Indonesia.
"Firma hukum yang membaurkan keahlian lokal dengan jangkauan global," demikian pandangan atas HBT. Kemenangan ini mereka dapatkan selama tiga tahun berturut-turut. FinanceAsia mengutip HBT atas keserbagunaan layanannya, ESG leadership, dan aturan restrukturisasi yang menjadi preseden.
Satu penghargaan terbaru yang diperoleh HBT dalam ajang penghargaan “The Legal 500 Asia Pasific” (Legalease) 2022. HBT menempati peringkat teratas di semua 11 area praktiknya untuk tahun ketiga secara berturut-turut. Dengan 14 pengakuan individu tahun ini untuk 10 pengacara senior mereka.