Dalam catatan hukumonline saat mewawancarai Pak Tri, masih terkenang bagaimana dengan tegas ia menolak menghalalkan segala cara dalam menangani perkara. Ia berani mengusir para klien yang datang dengan permintaan untuk menyuap hakim atau pihak manapun untuk memenangkan kasus. Bagi Pak Tri uang bukanlah segalanya. Ada kehormatan yang harus dijaga dalam menjalani profesi advokat.
“Rezeki itu datangnya dari Allah. Kalau kita di jalan yang lurus, semuanya apa yang kita dapat itu kan barokah. Tapi kalau nyuap, itu kan haram, ya kan,” katanya saat wawancara bersama hukumonline di kantornya di Jalan Embong Sawo, Surabaya.
Berdasarkan informasi Retno, jenazah Pak Tri akan dimakamkan siang ini di Surabaya. “Mungkin sekitar jam 1-an, nunggu kakaknya datang dari Jakarta, dimakamkan di Keputih, Sukolilo,” kata Retno.
Selamat jalan Pak Tri! Semoga damai di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Amin.