Tips Menyusun CV untuk Melamar di Corporate Law Firm
Berita

Tips Menyusun CV untuk Melamar di Corporate Law Firm

Mulai informasi diri pelamar secara lengkap, halaman pertama yang menarik memuat hal-hal dicapai pelamar, kemampuan bahasa Inggris, hingga design yang bagus.

CR-25
Bacaan 2 Menit

 

Menurut Mareno yang selalui menjadi highlight CV seorang pelamar adalah achievement terdahulu dari pelamar tersebut disertai contoh konkrit. Dari pengalaman Mareno bekerja sama dengan law firm-law firm besar yang berafiliasi dengan law firm asing, yang paling diperhatikan adalah sejarah kerja calon pelamar (riwayat pekerjaan).

 

Soalnya, Michael Page biasanya hanya merekrut lawyer untuk posisi middle sampai senior, sehingga memang untuk orang-orang yang sudah memiliki pengalaman kerja yang matang.

 

Misalnya, sejarah kerja pelamar yang lompat-lompat menjadi salah satu kelemahan dari CV pelamar. Seorang pelamar yang dalam 3 tahun terakhir sudah pindah kerja, hal tersebut bisa menunjukkan bahwa pengalaman yang dicantumkan pada CV tersebut tidak reliable.

 

“Menurut saya jika pelamar dalam 3 tahun sudah pindah kerja, maka CV-nya menjadi tidak reliable,” ujar Mareno.

 

Haruskah berbahasa Inggris?

Selain itu, CV tidak harus berbahasa Inggris, namun untuk masuk ke sebuah industri law firm level menengah atau atas tentu kemampuan kandidat menulis CV berbahasa Inggris menjadi pertimbangan penting. Terlebih, jika kandidat mampu mendeskripsikan dirinya dalam bahasa Inggris dengan baik dengan gaya penyampaian yang menarik. Tentu ini dapat memberi kesan tersendiri bagi firma hukum yang dituju.

 

“Kemampuan berbahasa Inggris ini tetap akan dibuktikan saat tes tulis dan wawancara, mengingat dalam pembuatan CV tersebut bisa saja dibantu editing bahasa oleh pihak lain,” lanjut Bono.

 

Mareno juga mengingatkan CV bahasa Inggris mesti disusun secara baik dan benar. Terlebih, jika ingin melamar law firm besar yang berafiliasi dengan law firm asing. Misalnya, ketika ditemukan gramatical error sedikit, tetapi berulang-ulang menunjukkan kandidat yang menulis CV tersebut tidak teliti dan dapat meninggalkan kesan buruk bagi kandidat. Mengingat ketelitian itu adalah skill yang paling utama yang harus dimiliki oleh seorang lawyer. “Namanya juga lawyer, ketelitian tentu merupakan skill paling utama,” kata Mareno.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait