Tim Peradi di Tiga Cabor Takluk dari The Malaysian BAR
Berita

Tim Peradi di Tiga Cabor Takluk dari The Malaysian BAR

Permainan juga diselingi oleh fair play dari masing-masing tim.

Fathan Qorib
Bacaan 2 Menit
Para pemain bola basket Peradi. Foto: RES
Para pemain bola basket Peradi. Foto: RES

Pertandingan persahabatan antara Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dengan The Malaysian BAR berlangsung lancar. Kedua tim saling menunjukkan kebolehan mereka dalam pertandingan olahraga International Friendly Games tersebut. Tak lupa, permainan juga diselingi oleh fair play dari masing-masing tim.

 

Pada Jumat (11/10) malam, ada dua cabang olahraga yang dipertandingkan di saat bersamaan dengan tempat yang berbeda. Pertama, pertandingan biliar yang berlangsung di ACE Snuker, Penang. Sedangkan pertandingan badminton diselenggarakan di Kompleks Sukan, Universiti Sains Malaysia.

 

Untuk pertandingan biliar sendiri terdiri dari tujuh permainan. Pada babak awal, pertandingan biliar harus menghadapi tantangan dari para pemain advokat Malaysia. Sayangnya, hasil akhir pemain biliar Peradi harus menelan kekalahan dari tim Malaysia. Skor 6-1 untuk Malaysia. 

 

Dari skor tersebut, lanjut Koordinator tim biliar Peradi Joe Ricardo, tiap pertandingannya selalu kalah tipis. Namun, yang cukup menggembirakan pemain terbaik The Malaysian BAR, Peter Douglas mampu dikalahkan Tim Peradi, Andreas Nahot Silitonga dalam permainan single. 

 

Hukumonline.com

 

Joe mengatakan, timnya sudah melakukan yang terbaik dalam pertandingan kali ini. Namun sayang dewi fortuna belum berpihak kepada mereka. Menurutnya, dalam pertandingan kali ini pihaknya memperoleh ketidakuntungan lantaran pihak Malaysia mengubah permainan dari bola delapan menjadi bola sembilan untuk permainan single. Alhasil persiapan dan strategi yang sudah direncanakan harus berubah.

 

"Mereka minta permainan bola sembilan untuk game single, padahal waktu di Bandung (pertandingan persahabatan tahun 2018, red) masih pakai bola delapan," katanya.

 

Meski begitu, ia mengapresiasi usaha yang dilakukan tim. Menurut Joe, para pemain biliar sudah menunjukkan secara maksimal permainan mereka, sehingga merebut kemenangan pada pertemuan pertandingan persahabatan tahun 2020. "Saya janji tahun depan di Bali kita menang," kata Joe.

 

Baca:

 

Hasil serupa juga terjadi pada pertandingan badminton. Dalam cabang olahraga ini, Tim Peradi harus tunduk oleh The Malaysian BAR. Sari 13 pertandingan, tim Peradi memenangkan satu pertandingan di nomor ganda putra dengan pemain Marchelino Marlen Rio dengan Lucky Valentino Kamba.

 

Sebanyak 13 pertandingan tersebut terdiri dari nomor ganda putra sebanyak 6 pertandingan, ganda putri 4 pertandingan dan ganda campuran sebanyak 3 pertandingan. Meski begitu, suasana pantang menyerah terlihat dari permainan yang ditunjukkan pemain badminton Peradi.

 

Hukumonline.com

 

Cabang olahraga ketiga ada bola basket. Pertandingan tim bola basket Peradi dengan The Malaysian BAR berlangsung di kompleks olahraga Universiti Sains Malaysia, Sabtu (12/10) siang. Mengenakan seragam biru para Ballers mulai tampil agresif dari awal pertandingan.

 

Skor tipis pada 10 menit pertama yakni 16-17 untuk keunggulan para advokat Malaysia. Pada 10 menit kedua, intensitas permainan kedua tim mulai ketat. Alhasil hingga pluit babak kedua berakhir skor mulai berjarak yakni 30-36 untuk tim Malaysia.

 

Pada 10 menit ketiga usai turun minum, tempo permainan mulai melambat di kedua tim. Faktor fisik menjadi alasannya. Namun, serangan demi serangan tetap dilancarkan kedua tim. Hingga turun minum usai 10 menit ketiga, skor mulai berjarak antar kedua tim, yakni 38-53 untuk tim Malaysia.

 

Pada 10 menit keempat, kedua tim semakin intensif. Tim Malaysia yang memimpin skor mulai sering bertahan. Kesempatan tersebut tak disia-siakan tim Peradi. Namun kesempatan tersebut belum membuahkan hasil sehingga akhir skor adalah 51-71 untuk kemenangan tim basket dari The Malaysian BAR.

 

Salah satu pemain sekaligus Ketua Panitia Pelaksana dari DPC Peradi Jakarta Pusat, Harvardy M Iqbal mengatakan, Peradi Ballers yang bertanding pada kali ini sudah bermain baik dan maksimal. Terdapat beberapa faktor yang menghiasi kekalahan kali ini. Mulai dari adanya beberapa pemain yang telah lebih dulu bermain di cabang olahraga lain seperti sepak bola. Selain itu, tim bola basket ini juga baru dibentuk satu minggu sebelum keberangkatan ke Penang, karena tim yang biasa bermain bola basket lagi berhalangan hadir.

 

"Jadi dengan persiapan yang sangat minim tersebut, tim cukup puas dengan hasil permainan yang sempat memimpin di babak-babak awal. Tahun depan tim Peradi Ballers akan lebih mempersiapkan diri untuk melawan tim Malaysia di kandang kita," katanya.

Tags:

Berita Terkait