Tim FH UNPAR Raih Runner Up di Putaran Nasional Philip C. Jessup 2023
Utama

Tim FH UNPAR Raih Runner Up di Putaran Nasional Philip C. Jessup 2023

FH UNPAR akan mewakili Indonesia bersama tiga tim lainnya ke International Rounds di Washington D.C. pada bulan April 2023. Pertama kali dalam sejarah putaran nasional Indonesia Philip C. Jessup dihadiri Ketua Mahkamah Agung dan melibatkan Hakim Agung sebagai juri.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 3 Menit
Ketua Kamar Perdata MA I Gusti Agung Sumanatha (tengah) terlibat dalam babak final putaran nasional Philip C. Jessup 2023 sebagai President of the Court. Foto: RES
Ketua Kamar Perdata MA I Gusti Agung Sumanatha (tengah) terlibat dalam babak final putaran nasional Philip C. Jessup 2023 sebagai President of the Court. Foto: RES

Tim Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (FH UNPAR) akan mewakili Indonesia dalam Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition 2023. Prestasi itu dicapai setelah FH UNPAR meraih posisi Runner Up dalam putaran nasional Indonesia Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition 2023. Para juara putaran nasional diumumkan usai penutupan babak final pada Sabtu, (11/2/2023) di gedung Pusat Pembelajaran Arntz Geise UNPAR.

“Kompetisi Jessup ini sangat penting sebagai wadah yang sangat penting untuk mengasah keterampilan mahasiswa hukum dalam riset, drafting, dan advokasi dalam lingkungan global,” kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, John Lumbantobing. John mengaku bangga dengan capaian mahasiswanya.

Ia mengatakan Tim FH UNPAR yang meraih Runner Up pada putaran nasional ini akan mewakili Indonesia ke International Rounds bersama tiga tim lainnya yang mencapai babak semifinal putaran nasional. Kompetisi peradilan semu internasional ini adalah simulasi sengketa fiksi antarnegara di hadapan International Court of Justice sebagai organ yudisial di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Baca Juga:

Philip C. Jessup tercatat sebagai kompetisi peradilan semu internasional terbesar dan tertua di dunia yang dikelola oleh International Law Students Association (ILSA). Kompetisi ini dibuat pada tahun 1959 oleh sekelompok mahasiswa hukum internasional dari Harvard Law School, Columbia Law School, Yale University, dan University of Virginia.

Tim Indonesia mulai berpartisipasi mengirim delegasi sejak tahun 2001. Penyelenggaraan putaran nasional Indonesia selanjutnya dikelola oleh Indonesian Society of International Law (INASIL) sejak tahun 2002.

Hingga saat ini sudah ada lebih dari 700 universitas dari sekitar 100 negara yang berpartisipasi. Tuan rumah International Rounds tiap tahun diselenggarakan di Washington D.C. Putaran internasional itu tahun ini direncanakan berlangsung pada bulan April 2023.

Tags:

Berita Terkait