Panitia Seleksi (Pansel) Calon Penasihat KPK meloloskan 18 orang untuk menjalani tes wawancara dan kesehatan. Saat yang sama, pansel akan menelusuri rekam jejak calon calon. Sekaligus menyilakan masyarakat menyampaikan masukan terkait integritas, kapasitas, dan independensi para calon.
Ketua Pansel Imam Prasodjo mengatakan, masukan publik dibatasi hingga 7 April 2013. Tanggapan bisa dikirim melalui email [email protected], maupun surat dengan amplop bertulisakan “Tanggapan terhadap calon penasihat” ke kantor KPK.
Imam melanjutkan, dari 18 calon yang lolos seleksi tahap kedua, akan disaring menjadi delapan orang saja. Nama-nama tersebut kemudian diserahkan ke pimpinan KPK untuk diseleksi tahap akhir. “Diharapkan terpilih maksimal empat orang sebagaimana diamanatkan UU KPK,” katanya, Kamis (28/3).
Wawancara ke-18 calon akan dilakukan di KPK secara tertutup. Imam beralasan wawancara tidak mungkin dilakukan terbuka karena banyak hal-hal yang bersifat pribadi dan konfidensial. Ke-18 calon yang lolos seleksi tertulis dan simulasi memiliki berbagai latar belakang, seperti LSM, birokrat, akademisi, penegak hukum, dan swasta.
No. | Nama | Profesi | Pendidikan | Usia |
1 | Abdul Kodir | Birokrat | S2 Pennsylvania State University | 62 |
2 | Afrizal | Akademisi | S3 Akuntansi-Unpad | 53 |
3 | Agus Purwanto | Pemkab | S2 Hukum-Unsoed Purwokerto | 51 |
4 | Ahmad Ro’id | Birokrat-Pajak | S2 Unair | 53 |
5 | Alpiner Sinaga | Polri | S1 PTIK | 58 |
6 | Andy Rifai Achmad | Birokrat | S1 Hukum-Universitas Krisnadwipayana | 67 |
7 | Arian Saptono | BUMN-BNI (Kepatuhan) | S2 Kenotariatan-UI | 57 |
8 | Ermansyah Djaya | Birokrat/ Akademisi | S3 Hukum-Untag Surabaya | 58 |
9 | Evaristus Edy Setyo | Birokrat-Bea Cukai (Itjen) | S1 Universitas Saraswati Mataram | 62 |
10 | Hadry Harahap | Swasta-Asuransi | S3 Manajemen-UNJ | 53 |
11 | Idris | Polri | S2 Hukum-Universitas Jayabaya | 63 |
12 | Iskandar Lubis | TNI AL | S2 Universitas Hang Tuah Surabaya | 58 |
13 | Maman Setiaman Partaatmadja | Birokrat-Auditor | S2 Accounting-University of Miami | 61 |
14 | Mohammad Mu'tashim Billah | LSM | S3 Sosiologi-UI | 67 |
15 | Slamet Wahyudi | Jaksa | S1 Hukum-UII Yogyakarta | 63 |
16 | Suwarsono | Akademisi | S1 Manajemen-UII Yogyakarta | 55 |
17 | Tumpal Gultom | Birokrat-ESDM | S2 ISTN | 58 |
18 | Zainal Arifin | Mantan Hakim/ Komisioner KY | S1 Hukum-Unair | 72 |
Dari 18 calon yang lolos seleksi, terdapat beberapa calon yang memiliki latar belakang pendidikan hukum. Usia mereka rata-rata di atas 50 tahun, bahkan ada mantan hakim yang juga mantan Komisioner KY berusia 72 tahun. Selain latar belakang hukum, mayoritas dari para calon berprofesi sebagai birokrat.
Anggota Pansel Yunus Husein menyatakan, dalam tes wawancara ke-18 calon, banyak hal yang akan dikonfirmasi mengenai data-data pribadi dan tulisan. Pansel juga mengirim surat ke PPATK untuk mengecek transaksi-transaksi keuangan yang pernah calon lakukan.
Sebelum meloloskan 18 calon penasihat KPK, Pansel menggelar tes tertulis dan simulasi yang diikuti 32 calon penasihat KPK. Para calon juga diminta memberikan catatan laporan harta kekayaan. Setelah itu Pansel memilih 18 calon yang akan mengikuti seleksi lanjutan berupa tes wawancara dan kesehatan.
Pada periode sebelumnya, KPK hanya meloloskan dua orang penasihat KPK lantaran setelah diseleksi hanya mereka yang memenuhi kriteria sesuai keinginan KPK. Kedua Penasihat yang masa tugasnya berakhir pada 7 Mei 2013 adalah Abdullah Hehamahua dan Said Zainal Abidin.
Abdullah sudah dua periode menjabat sebagai penasihat KPK. Sementara, Said telah menyampaikan tidak ingin melanjutkan jabatan karena alasan pribadi, seperti kesehatan.