Terima Kasih, Hukumonline!
Kolom

Terima Kasih, Hukumonline!

Jadi seiring bertambahnya usia dan semakin bijaksana, Hukumonline jangan terlalu banyak berubah. Selamat ulang tahun Hukumonline!

Bacaan 2 Menit
Hukumonline
Hukumonline

Sulit dipercaya bahwa Hukumonline sedang merayakan hari jadinya yang ke-20. Fakta ini membuat saya merasa tua karena saya ingat ketika Hukumonline baru lahir. Soeharto mengundurkan diri di tengah-tengah kerusuhan di jalanan di banyak kota di Indonesia, yang dipicu oleh krisis ekonomi, yang diperparah oleh persepsi penyalahgunaan kekuasaan oleh Orde Baru.

Komunitas reformasi hukum yang baru bisa dibentuk saat itu berpikir untuk mendorong tercapainya perlindungan hak asasi manusia dan perubahan demokratis. Mungkin yang paling penting dalam komunitas ini adalah sekelompok 'teman' -PSHK, LeiP dan Hukumonline- yang beroperasi di beberapa ruang kantor bersama di sebuah Gedung bernama Puri Imperium di Jakarta saat itu.

Saya ingat berkunjung ke sana pada waktu itu, untuk membahas perkembangan hukum dengan mentor dan teman-teman seperti Ibrahim Assegaf, Rifqi Assegaf dan Bivitri Susanti, di antara banyak lainnya. Tempat itu dipenuhi dengan pemikiran segar dan ide-ide reformasi hukum, dan Hukumonline berada di garis depan dalam mengeluarkan ide-ide ini.

Sejak itu Hukumonline sudah berkembang menjadi satu-satunya sumber terpenting pengetahuan hukum Indonesia. Sebagian besar penelitian hukum Indonesia saat ini menggunakan menggunakan Hukumonline sebagai sumber data dan analisis. Daripada berfokus pada menulis tulisan hukum dalam rangka berkontribusi ke seri perayaan HUT ini, saya ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang terdalam atas kualitas dan kuantitas yang dihasilkan Hukumonline.

Terus terang, tanpa Hukumonline, saya tidak dapat menghasilkan penelitian tentang hukum Indonesia. Maaf jika tulisan saya muncul seperti iklan untuk Hukumonline. Memang dapat dikatakan semacam ‘promosi’, tapi bukan untuk alasan komersial. Saya ingin menyoroti prestasi Hukumonline dan mendorongnya untuk terus maju, dan terus meningkat.

Hukumonline telah menjadi pelopor dalam banyak hal penting, empat di antaranya ingin saya kemukan di sini. Pertama, Hukumonline telah menjadi tempat di mana orang-orang dari seluruh dunia yang tertarik dengan hukum Indonesia yang ingin mencari informasi dan analisis. Hampir selalu Hukumonline jauh lebih bermanfaat untuk dibaca daripada sumber berita lainnya, khususnya yang berkaitan dengan hukum. Saya memberi tahu para siswa, di Indonesia dan Australia, untuk menjadikan Hukumonline sebagai tempat panggilan pertama ketika mereka sedang meneliti bidang hukum Indonesia.

Untuk penelitian saya sendiri, khususnya tentang korupsi dan hukum tata negara, Hukumonline sangat berguna karena pandemi Covid-19 yang membuat perjalanan ke Indonesia menjadi terhambat (dan tampaknya tidak akan mungkin sampai setidaknya tahun depan). Pada buku 2018 terbaru saya (Indonesian Law, ditulis bersama oleh Profesor Tim Lindsey), kami mereferensikan tidak kurang dari 110 artikel Hukumonline yang berbeda.

Kedua, Hukumonline dengan cepat bisa menghasilkan database keputusan pengadilan Indonesia terbesar di mana saja. Selama beberapa dekade, kurangnya publikasi keputusan yudisial telah lama dibenarkan (termasuk oleh pengadilan) sebagai sebuah masalah tersendiri, karena Indonesia tidak memiliki sistem preseden. Memang, para reformis mengakui bahwa publikasi itu penting, bukan karena masalah preseden, tetapi karena masyarakat umum berhak untuk mengetahui bagaimana pengadilan mereka berfungsi untuk menilai apakah pengadilan melakukan pekerjaan mereka dengan benar.

Pengacara dan hakim juga suka mempelajari kasus sehingga mereka dapat memberi saran kepada klien dan meningkatkan tingkat konsistensi putusan. Saya pikir salah satu alasan mengapa Mahkamah Agung mulai menerbitkan lebih banyak keputusan di situs atau website-nya sekarang ini adalah karena prestasi Hukumonline (dan mungkin juga Mahkamah Konstitusi).

Ketersediaan dokumen pengadilan yang terus meningkat jumlahnya telah memberikan efek luar biasa pada praktik dan penelitian hukum Indonesia. Pengacara dan hakim sekarang menggunakan kasus lebih sering dari sebelumnya dalam argumen dan penilaian mereka. Para peneliti -termasuk mahasiswa Indonesia saat skripsi- sekarang memiliki banyak kasus untuk dianalisis, dan dapat memberikan pandangan yang spesifik dan mendalam tentang bagaimana pengadilan beroperasi di seluruh Indonesia.

Ketiga, Hukumonline adalah tempat untuk mencari (dan biasanya menemukan) hampir semua peraturan perundang-undangan yang dibutuhkan oleh praktisi dan penelitian hukum. Banyak tulisan asing mengenai sistem hukum Indonesia menyimpulkan bahwa sistemnya relatif lemah, yang menyiratkan bahwa hukumnya relatif sedikit dan jarang. Tetapi sebaliknya, Indonesia memiliki terlalu banyak produk hukum. Memang benar bahwa mengakses undang-undang itu pernah sangat sulit, bahkan untuk para profesional hukum dan kesulitan ini terjadi pada saat sebelum zaman internet. Tapi ini umumnya bukan masalah lagi. Dan, sejauh yang saya tahu, Hukumonline memiliki koleksi yang lebih besar daripada tempat lain. Bahkan surat edaran yang sirkulasinya sangat terbatas sering dapat ditemukan di Hukumonline.

Sekali lagi, saya berpikir bahwa kesuksesan Hukumonline di sini telah mendorong orang lain, termasuk kementerian dan lembaga pemerintah, untuk menyediakan akses yang lebih besar ke 'produk hukum' Indonesia. Meskipun mungkin ada beberapa versi dari undang-undang yang sama yang tersedia online, saya selalu lebih suka mengandalkan versi Hukumonline.

Akhirnya, layanan Hukumonline Klinik sangat luar biasa. Ini lebih lengkap, lebih jelas, dan lebih mutakhir daripada banyak buku teks hukum, dan yang lebih penting, adalah gratis. Saya tidak dapat menghitung berapa kali saya menggunakannya untuk mencari jawaban pertanyaan hukum tertentu. Saya berpikir bahwa pasti warga biasa bergantung padanya dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu mereka menyelesaikan pertanyaan hukum mereka sendiri tanpa harus berkonsultasi dengan pengacara.

Jadi seiring bertambahnya usia dan semakin bijaksana, Hukumonline jangan terlalu banyak berubah. Tolong tetap beri kami semua akses ke informasi penting tentang sistem hukum Indonesia, melalui lensa kritis analisis Anda. Komunitas hukum Indonesia dan warganya (dan penulis asing) bergantung padanya. Salam sejahtera untuk masa yang lebih bahagia dan lebih sehat di masa depan. Selamat ulang tahun, Hukumonline!

*)Simon Butt, Professor of Indonesian Law The University of Sidney Law

Catatan Redaksi:

Artikel kolom ini adalah tulisan pribadi Penulis, isinya tidak mewakili pandangan Redaksi Hukumonline. Artikel ini merupakan bagian dari Kolom 20 Tokoh menyambut Ulang Tahun Hukumonline yang ke-20.

Tags:

Berita Terkait