Padahal, nilai rokok yang masuk ke Delta mencapai Rp8,174 triliun. Selain itu, berdasarkan SPT pribadi Laurentinus, pemegang saham Delta dan Nojorono ini masuk dalam daftar 100 orang terkaya di Indonesia. Dian dan Eko lalu melaporkan hasil temuan kepada atasannya, Ade Lili.
Ade langsung memerintahkan Tim Buper menyelesaikan pemeriksaan dan segera membuat laporan untuk melakukan pemeriksaan Buper kembali terhadap Laurentius selaku wajib pajak perseorangan. Namun, pada November 2012, Irwan dan Eko menemui Laurentius untuk menjelaskan hasil temuan Tim Buper belum selesai.
Kemudian, keduanya juga menemui Manajer Akuntansi PT Nojorono Adhi Setiawan untuk menyampaikan temuan lain terkait Laurentinus. Dian dan Eko menawarkan bantuan agar tidak menindaklanjuti temuan Tim Buper dengan imbalan sebesar Rp10 miliar. Setelah bernegosiasi, Laurentinus menyepakati pemberian imbalan Rp3,250 miliar.
Penyerahan uang dilakukan Adhi bersama Addi Winarko di kamar hotel 812 Hotel Ciputra, Jakarta Barat sekitar Maret 2013. Eko mengambil Rp550 juta dari dalam koper berisi uang dan memberikan kepada Addi. Dari sisa Rp2,7 miliar, Irwan mendapat bagian Rp1,5 miliar, sedangkan Eko Rp1,2 miliar. Irwan kemudian memberikan Rp200 juta kepada Suharyo.
Sisa Rp728,5 juta disimpan Irwan di rumahnya. Sementara, Eko menggunakan uang yang diterimanya untuk diberikan kepada guru spiritualnya, Sidin untuk keperluan ruwatan. Setelah menerima uang, Eko menyampaikan kepada Laurentinus bahwa pemeriksaan Buper PT Delta telah selesai.