”Mahasiswa Prodi MKn FH UNEJ tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Magister Kenotariatan (Himanota) FH UNEJ yang aktif melakukan kegiatan akademik dan non-akademik antara lain Seminar, Webinar dan Workshop Pelatihan, serta meraih prestasi dalam berbagai ajang kompetisi akademik,” imbuh Bayu.
Pada aspek penelitian, Prodi MKn FH UNEJ juga memiliki Jurnal Ilmu Kenotariatan yang cakupannya meliputi bidang kenotariatan secara khusus di bidang hukum pertanahan, perbankan dan waris. Saat ini, Jurnal Ilmu Kenotariatan telah terindeks Directory of Open Acces Journals (DOAJ) dan sedang menunggu hasil asesmen akreditasi SINTA.
”Dosen dan mahasiswa juga aktif berkolaborasi dalam menghasilkan karya penelitian publikasi baik buku maupun artikel jurnal di bidang kenotariatan,” jelas Bayu.
Foto: Instagram Prof Bayu
Pada aspek pengabdian, Prodi MKn FH UNEJ memiliki ATR/BPN Learning Center, fasilitas satu-satunya ada di Fakultas Hukum seluruh Indonesia. Fasilitas ini bekerjasama dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Jember, Pengurus Wilayah Ikatan PPAT Jawa Timur, Pengurus Daerah Ikatan PPAT Jember-Bondowoso.
Fungsi utama ATR/BPN Learning Center adalah memberikan konsultasi dan bantuan hukum bagi masyarakat tidak mampu yang mengalami permasalahan di bidang hukum pertanahan, di mana beberapa penghargaan telah diterima atas peran dan kontribusi ATR/BPN Learning Center ini.
Mantan Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Pancasila dan Konstitusi (Puskapsi) itu menyampaikan sejak dibuka pada 2014, Prodi MKn FH UNEJ telah menghasilkan ratusan alumni yang berprofesi sebagai Notaris/PPAT.
Para alumni yang berprofesi notaris/PPAT tersebar di wilayah Jember, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Bali, Madura dan wilayah Indonesia lainnya yang tergabung dalam Ikatan Alumni Magister Kenotariatan (IKANOTA) FH UNEJ.
”Secara umum lulusan Prodi MKn FH UNEJ telah sesuai dengan Profil Alumni yakni Notaris, PPAT, praktisi perbankan, akademisi terbagi atas dosen dan peneliti, konsultan hukum dan entrepreneur,” pungkas Bayu.