Tapak Tilas 'Nahkoda' AKPI dari Masa ke Masa
Utama

Tapak Tilas 'Nahkoda' AKPI dari Masa ke Masa

Selama 25 tahun berkiprah, AKPI telah melalui 9 periode kepengurusan dengan 6 sosok sebagai ketua umum. Kini, AKPI dinahkodai Imran Nating sebagai Ketua Umum Periode 2022-2025.

Ferinda K Fachri
Bacaan 5 Menit

“Karena AKPI ini organisasi profesional, jadi setiap program dari Ketua-Ketua sebelumnya diteruskan untuk perbaikan AKPI dari satu periode ke periode berikutnya. Terus bersambung dan setiap periodenya ada capaian,” ungkap Ketua Umum AKPI Periode 2022-2025 Imran Nating kepada Hukumonline, Senin (28/8/2023).

Ia mengakui bagaimana AKPI dapat tetap berdiri kokoh sebagai organisasi profesi Kurator dan Pengurus dalam upaya mencetak banyak profesional di bidang Kepilitan dan PKPU yang jelas tak terlepas dari kerja keras pengurus-pengurusnya. Mengutip berbagai sumber, Hukumonline mencoba untuk mengulas profil singkat setiap periode kepengurusan yang pernah menduduki posisi Ketua Umum AKPI sejak pertama kali berdiri sampai dengan sekarang.

1. Timur Sukirno (1998-2001)

Timur merupakan salah satu pendiri dan Ketua Umum AKPI yang pertama. Kala itu, dirinya didampingi Ferry P. Madian selaku Sekretaris Jenderal dalam kepengurusannya. Timur diketahui pernah menduduki posisi Managing Partner Kantor Hukum Hadiputranto Hadinoto & Partners (HHP) Law Firm, Member of Baker & McKenzie.

Selama menjadi Senior Partner di HHP Law Firm, ia sempat menjadi Head of Dispute Resolution Practice Group. Dengan pengalamannya lebih dari 34 tahun di bidang hukum keuangan dan restrukturisasi utang, Alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) dan Universitas Boston ini tengah menjabat sebagai Komisaris Utama & Komisaris Independen Garuda Indonesia hingga saat ini.

2. Yan Apul Girsang (2001-2004 dan 2004-2007)

Ia adalah sosok advokat senior yang cukup disegani di industri jasa hukum. Almarhum Djanapul Hasiholan Girsang atau yang akrab disapa “Yan Apul” ini merupakan alumnus FH UI. Jauh sebelum menjadi seorang Ketua Umum AKPI bersama Marjan E. Pane sebagai Sekretaris Jenderalnya, Yan Apul sempat merintis karier sebagai Jaksa. Tak bertahan lama, ia mengundurkan diri dan banting setir menjadi pengusaha ekspor-impor.

Berprofesi sebagai pengusaha hanya bertahan selama 2 tahun, pada akhirnya Yan Apul kembali ke Jakarta di tahun 1974 dan membuka kantor pengacara bernama “Yan Apul & Rekan”. Menggeluti dunia advokat dengan giat, Yan Apul aktif di organisasi Persatuan Advokat Indonesia (PERADIN) hingga tahun 1979 dan sempat menjabat sebagai Ketua Cabang Jakarta.

Dari idenyalah, PERADIN juga mendirikan lembaga Kursus Advokat PERADIN DKI Jakarta dan lembaga Kursus Asisten Advokat. Berlanjut di tahun 1990, bersama-sama Gani Djemat, Yan Apul mendirikan Asosiasi Advokat Indonesia (AAI). Sampai saat ini, AAI masih eksis dan menjadi salah satu organisasi advokat besar di Indonesia.

Tags:

Berita Terkait