"Pemimpin KPK harus punya jiwa petarung sejati. Dia harus berani mengambil risiko dalam menyelesaikan kasus korupsi," ujar Syafii ketika ditemui di Gedung KPK di Jakarta, Senin.
Menurut dia, dengan adanya permasalahan kepemimpinan di KPK diharapkan bisa memunculkan figur pemimpin yang lebih berkualitas dan mampu membawa lembaga tersebut kepada tingkat yang lebih tinggi.
"Dengan masalah yang ada sekarang, semestinya bisa menaikkan citra dan kinerja KPK. Ini jadi kesempatan yang baik bagi KPK," tutur mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut.
Panitia Seleksi (Pansel) KPK telah menyelesaikan tes tahap kedua yang diikuti oleh 190 orang dari jumlah total 194 orang yang seharusnya hadir, dengan demikian empat peserta dinyatakan gugur atau tidak lolos dalam seleksi tersebut.