Business Law Society Fakultas Hukum Universitas Indonesia (BLS FHUI) melakukan kunjungan ke kantor Hukumonline. Kedatangannya hari itu bertujuan untuk audiensi dan mendengarkan langsung bagaimana Hukumonline mengembangkan konten-kontennya maupun menulis berbagai artikel hukum populer.
“Rencananya ini kami ingin (melakukan kunjungan) di awal tahun 2024 mendatang. Karena kami setahun ini ada kegiatan membuat artikel dan konten. Jadi kita harus riset dan seterusnya. Kita mau belajar dari Hukumonline yang memiliki fokus terhadap konten dan berita hukum,” ungkap Budiman Prawiro selaku Ketua BLS FHUI dalam sambutannya, Selasa (31/10/2023).
Mahasiswa yang akrab disapa Budi itu mengaku antusias dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan. Ia berharap melalui acara kunjungan ini mendapat berbagai pembelajaran yang menjadi catatan bagi para pengurus BLS FH UI yang hadir.
“Harapannya kegiatan ini kita dapat banyak pembelajaran dari Hukumonline. Perihal menulis dan mem-publish artikel itu seperti apa? Kami juga sebetulnya mirip-mirip. Hanya saja kalau BLS targetnya ke mahasiswa dengan kita review melalui infografis dan seterusnya. Kami berharap bisa dapat insight baru,” ujarnya.
AVP Customer Experience & Engagement Hukumonline Grace Nagatami Susilo amat menyambut baik kedatangan BLS FHUI di kantor Hukumonline. “Sudah 21 tahun berdirinya ya BLS ini, umurnya beda sedikit sama Hukumonline,” kata dia.
AVP Customer Experience & Engagement Hukumonline Grace Nagatami Susilo.
Melalui forum ini, Grace menuturkan pihak Hukumonline telah menghadirkan Fathan Qorib yang merupakan Pimpinan Redaksi Hukumonline dan Manajer Klinik Hukum di Hukumonline Tri Jata Ayu Pramesti untuk mengisi diskusi di hadapan peserta yang berasal dari kalangan BLS FHUI.
Bakal disampaikan secara terbuka kepada BLS FHUI bagaimana Hukumonline selama ini melakukan perencanaan hingga penyusunan berbagai artikel dan konten hukum terbaik yang dihasilkan. Tentunya dengan bahasa yang dapat mudah dipahami oleh berbagai kalangan mengingat tujuan dari Hukumonline ialah untuk membuat masyarakat dapat “melek hukum”.