Sejauh ini, sudah dilakukan penandatanganan (signing) antara para pihak dan belum dijumpai hambatan. Hanya saja, terdapat beberapa hal yang masih perlu di-settle terlebih dahulu. Menurut David, ada kemungkinan diharapkan transaksi bisa selesai di akhir tahun 2023.
“Kita ada tim cukup besar (dalam menangani transaksi). Karena ini cukup besar (transaksinya), negosiasinya cukup lama. Ini sebetulnya proses discussion-nya sampai setahun, tidak cepat. Karena Mercedez itu hati-hati dalam memilih partner untuk ini. Mereka masih cukup peduli brand mereka penting, jadi tidak bisa kasih sembarangan ke siapa-siapa. Harus pilih yang benar.”
Inchcape sendiri sudah beberapa kali dipergunakan Mercedez-Benz pada beberapa negara. Untuk itu, dipandang posisinya cukup kuat dalam mengambil peluang ini. Inchcape merupakan klien Herbert Smith Freehills di London. Untuk itu, seluruh tim memberikan advice dan dukungan yang kuat supaya hubungan di luar negeri juga dijaga.
HBT dalam menangani transaksi ini memilih lawyer yang khusus dan memiliki pengalaman dalam hal terkait. Mulai dari due diligence issues sampai dengan urusan membuat document transaction. Strategi utama HBT memakai lawyer yang memiliki spesialisasi dalam bidang berkaitan dengan transaksi seperti ini.
“Karena transaction tidak gampang ya, banyak aspek, kita cukup koordinasi ya dalam handling beberapa isu. Service kepada klien harus selalu dijaga agar mereka merasa nyaman saat memakai lawyer. Itu sih intinya strategi HBT dalam transaksi seperti ini,” kata David menerangkan.
Sebagai informasi, tim kesepakatan HBT dalam transaksi akuisisi operasi bisnis Mercedes-Benz di Indonesia diawasi oleh senior international counsels David Dawborn dan Cellia Cognard. Transaksi proses akuisisi ini dipimpin oleh konsultan internasional Brandon Van Slyke.
Berisikan tim senior associate Rebecca Ayuyantrie dan associates Fransiska Larasati, Josua Hutauruk, Dessy Tesha Arisanti, Syafia Rizky Hanifah dan Yorris Leander turut membantu dalam aspek transaksi. Adapun Partner Herbert Smith Freehills London, Veronica Roberts memberi nasihat tentang masalah kontrol merger global sehubungan dengan transaksi tersebut.