“Kalau tujuan (utang, red) untuk spekulasi atau hal-hal yang tak produktif, itu tak baik, karena akan memberi beban tak baik,” kata Agus di Jakarta, Jumat (7/3).
Aksi spekulasi berutang dengan memanfaatkan suku bunga tersebut merupakan salah satu kekhawatiran dari BI. Meski begitu, lanjut Agus, jika utang luar negeri dipergunakan untuk kegiatan produktifitas perekonomian domestik, maka hal tersebut bukanlah sesuatu yang dikhawatirkan.
Menurutnya, utang luar negeri yang menopang profuktifitas dalam negeri tersebut mekanismenya harus terjaga. Seperti jangka waktu risiko mata uang dan pengelolaannya. Atas dasar itu, ia berharap agar dana dari utang luar negeri hanya untuk kegiatan-kegiatan produktif saja.