Siapkan Amunisi, HDPP Attorneys & Consultants Siap Bersaing Melalui Merger Dua Law Firm
Terbaru

Siapkan Amunisi, HDPP Attorneys & Consultants Siap Bersaing Melalui Merger Dua Law Firm

Dikelola dengan profesional dan memiliki layanan hukum yang lengkap. Dengan penggabungan dua kantor hukum, HDPP Attorneys & Consultants menargetkan para partner dan lawyernya masuk dalam jajaran top dunia.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Kiri ke kanan, pendiri HDPP Attorneys & Consultants: Agung Darmawan, Andhika Putra, Jimmy Hutagalung, dan Mario Laurentius Pangestu. Foto: Istimewa
Kiri ke kanan, pendiri HDPP Attorneys & Consultants: Agung Darmawan, Andhika Putra, Jimmy Hutagalung, dan Mario Laurentius Pangestu. Foto: Istimewa

Kantor Hukum HDPP Attorneys & Consultants baru terbentuk pada 2023 yang didirikan oleh empat orang partner. Yakni Andhika Putra, Agung Darmawan, Jimmy Hutagalung dan Mario Laurentius Pangestu. HDPP Law Firm merupakan gabungan atau merger dari dua kantor hukum Solis Advisors yang unggul di bidang litigasi dan Darmawan & Partners non-litigasi. Kedua kantor hukum tersebut sebelumnya telah berdiri sejak 2018-2019.

Managing Partner HDPP Attorneys & Consultants, Andhika menuturkan, pembentukan HDPP Law Firm merupakan gabungan dua kantor hukum yang memiliki keunggulan di sektor litigasi dan non-litigasi. Dengan begitu, HDPP Attorneys & Consultants mampu menyediakan layanan hukum penuh atau full-services kepada klien. Selain itu, pembentukan HDPP Attorneys & Consultants ini juga membentuk citra baru sebagai kantor hukum papan atas di Indonesia.

“Saya kenal dengan Pak Agung yang fokus banget pada banking finance, start-up investment, fintech peer to peer lending. Tapi, kami sama-sama fokus kerja enggak terlalu pikirin branding. Jadi, kita inisiatif bagaimana kalau bisa kita gabungkan. Saya fokus kepada branding, marketing dan membesarkan nama supaya dikenal dan ada nama di dunia hukum Indonesia dan internasional,” ujarnya kepada Hukumonline di kantornya, Selasa (22/11/2023).

Andhika menyampaikan dengan penggabungan ini HDPP Law Firm menargetkan para partner dan lawyernya masuk dalam jajaran top dunia. Menurutnya kantor hukum yang dipimpinnya memiliki kekhususan di bidang litigasi hingga non-litigasi. Sementara di bidang corpotate lawye, HDPP Attorneys & Consultants tak sekedar umum.

“Tapi benar-benar yang bisa spesifik juga,” katanya.

Baca juga:

Hukumonline.com

Team HDPP Attorneys & Consultants. Foto: Istimewa

Andika melanjutkan, dalam rangka penyamaan visi antar partner menjadi aspek yang menjadi perhatian dalam penggabungan dua kantor hukum tersebut. Selain itu, terdapat sistem baru seperti perekrutan lebih ketat, hingga laporan keuangan terintegrasikan dalam HDPP Law Firm.

Dia menuturkan, ada tantangan yang dihadapi dalam menjalankan kantor hukum yang baru. Seperti menyamakan persepsi semua partner. Misalnya dahulu, Solis Advisors memiliki tiga partner.  Dengan demikian, laporan keuangan dan pembagiannya pun berbeda. Kemudian, ditransisikan semuanya menjadi satu kesatuan di HDPP Attorneys & Consultants.

Basically, tantangannya itu mengubah semua struktur yang ada dan mentransisikannya pada HDPP,” imbuhnya.

Adika menegaskan,  kunci utama keberhasilan merger suatu law firm yaitu pembagian tugas dan kompensasi para partner. Dengan kejelasan tersebut, Andhika optimis Kantor Hukum HDPP Attorneys & Consultants dapat mencapai target yang diinginkan sejak awal.

Dikelola secara profesional

Partner HDPP Attorneys & Consultants, Jimmy Hutagalung menambahkan merger HDPP Attorneys & Consultants menciptakan potensi mendapatkan klien besar. Pasalnya, HDPP Attorneys & Consultants dikelola dengan profesional dan memiliki layanan hukum yang lengkap. Dia menjelaskan para lawyer HDPP Attorneys & Consultants diisi sumber daya manusia yang kompeten dan memadai, sehingga pemberian layanan hukum dapat dilakukan dengan profesional.

“Saya pernah dengan cerita, kalau mau pancing ikan paus, piringnya harus gede. Persaingan law firm semakin ketat, prinsip cepat, efesien dan tepat makin dibutuhkan. Layanan yang berkualitas semakin dibutuhkan,” ujarnya.

Jimmy yakin dengan HDPP Attorneys & Consultants bakal siap bersaing dengan segala dinamikanya. Apalagi kantor hukum tempatnya bernaung memiliki visi yang sama membangun sistem yang kuat dan rapih serta mengedepankan kualitas. Menurutnya, kehadiran partner baru di HDPP Attorneys & Consultants memberi ilmu baru bagi dirinya. Hal tersebut dibutuhkan untuk menambah perspektif saat memberikan layanan hukum.

“Kalau berdiri sendiri enggak ada teman diskusinya karena sedikit banyak akan terpengaruh secara keilmuan hukumnya,” ungkapnya.

Agung Darmawan, Partner HDPP Attorneys & Consultants melengkapi penjelasan Andika dan Jimmy. Menurutnya, terdapat kebutuhan klien atas layanan hukum yang full-services. Hal itulah yang menjadi latar belakang dirinya tertarik mendirikan Kantor Hukum HDPP Attorneys & Consultants. Agung Darmawan  merupakan lawyer yang memiliki pengalaman pada bidang korporasi. Sehingga, dengan adanya HDPP Attorneys & Consultants ini memudahkan para klien karena terdapat kekuatan juga pada bidang litigasinya.

“Tadinya saya set-up sendiri. Dari klien-klien kami prefensi-nya ingin satu payung. Jadi motivasinya dengan kita bersatu penanganannya bisa one stop services dari penanganannya. Dulu harus cari tempat lain kalau litigasinya,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Kantor Hukum HDPP Attorneys & Consultants memiliki kompetensi dari masalah korporasi hingga investasi ekuitas swasta/modal ventura, perbankan dan keuangan, ketenagakerjaan, konstruksi, litigasi, dan penyelesaian perselisihan.

Tags:

Berita Terkait