Si Kulit Bundar di Antara Kaki Advokat Dua Negara
Liputan Eksklusif:

Si Kulit Bundar di Antara Kaki Advokat Dua Negara

Perekat hubungan, pengacara Indonesia dan Malaysia gelar friendly match.

MR25
Bacaan 2 Menit
Berfoto bersama sebelum pertandingan persahabatan Peradi dengan the Malaysian Bar. Foto: ZAIM
Berfoto bersama sebelum pertandingan persahabatan Peradi dengan the Malaysian Bar. Foto: ZAIM
Para pemain Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) harus mengakui keperkasaan para pemain asal Malaysia di lapangan hijau. Dua kategori pertandingan yang digelar di GOR Sumantri Kuningan, Jakarta Selatan, Jum’at (11/11) kemarin, para pemain Malaysia unggul dengan skor 3-0 dan 4-3.

Ini bukanlah pertandingan seleksi level ASEAN; bukan pula pertandingan antar pemain professonal kedua negara. Ini adalah friendly match antara para pengacara Indonesia dengan Malaysia. Pesertanya pun rata-rata di atas 40 tahun. Karena itu suasana fun lebih banyak terlihat selama pertandingan. Malamnya pun digelar gala dinner untuk menambah suasana persahabatan. (Baca juga: Tujuh Pertandingan, Peradi FC Cetak 9 Gol).

Friendly matchantara Peradi dan lawyers Malaysia adalah salah satu media untuk mempererat silaturrahim kedua negara. Advokat senior James Purba, mewakili DPN Peradi, menjelaskan pertandingan sepakbola dan olahraga lain bertujuan untuk merekatkan hubungan antara The Malaysian Bar dengan Peradi, sekaligus jalan silaturrahim antar anggota kedua organisasi. Karena tujuan itu, pertandingan bola, bulutangkis dan biliar digelar secara menghibur. (Baca juga: Laga Terakhir, Peradi FC Kalah Tipis dari Advokat Maroko).

“Dengan mengadakan acara fun akan semakin dekat hubungan atara anggota yang selama ini bertemu dengan acara yang bersifat formal dan terlalu serius. Selain itu dalam permainan ini sangat diperlukan kekompakan tim sehingga mereka saling bekerja sama,” ungkapnya ketika diwawancara hukumonline di sela waktu turnamen, Jumat (11/11).

Ketua rombongan The Malaysian Bar, Anand Ponnudurai mengapresiasi pertandingan persahabatan ini. Ia setuju friendly match digelar sebagai acara rutin tahunan, digelar Oktober atau November. Tempat pelaksanaan bisa bergantian. “Pertandingan ini akan dijadikan agenda rutin setiap akhir tahun berkisar antara bulan sepuluh dan sebelas, dengan sistem kunjugan bergantian. Sebelumnya kami bertanding di Indonesia kemudian Peradi ke Malaysia dan sekarang kami di sini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anand menjelaskan, untuk pertandingan di Malaysia nanti ada kemungkinan pertambahan cabang olahraga yang akan dilombakan. “Untuk pertandingan di Malaysia nanti akan kita lihat kondisi. Kalau memungkinkan untuk ditambah cabang olahranganya, akan kita tambah,” ucapnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Maddenleo T. Siagian menjelaskan, pertandingan persahabatan kali ini hampir semua cabang olahraga dimenangkan oleh Malaysia. Pada cabang billiard hanya satu pemenang dari Indonesia dari berbagai kategori yang dipertandingkan. Pertandingan bulutangkis menghasilkan skor 1-1. Peradi menang kategori ganda putra, Malaysian Bar menang di ganda putri. Ganda campuran hasilnya imbang.

Friendly match dengan pengacara Malaysia ini adalah kelanjutan program serupa yang pernah digelar dengan pengacara Singapura. “Dulu Peradi  mengadakan acara serupa juga dengan Singapura. Singapura menceritakan juga tentang pertandingannya dengan Malaysia dan pihak dari Peradi menghubungi Malaysia dan terjadilah turnamen persahabatan dengan The Malaysian Bar ini,” kenangnya.
Tags:

Berita Terkait