Sepak Terjang Fathanah dalam Pengurusan Izin Impor
Berita

Sepak Terjang Fathanah dalam Pengurusan Izin Impor

Fathanah pernah membantu suami Elda Devianne memenangkan lelang di Kementan.

NOV
Bacaan 2 Menit

Namun, Elizabeth membantah menjanjikan fee sebesar Rp40 miliar apabila penambahan kuota impor 8.000 ton berhasil. Dia mengaku sering menggunakan bahasa Makassar saat berkomunikasi dengan Fathanah karena sama-sama berasal dari Makassar. Elizabeth juga mengetahui Fathanah berasal dari keluarga ustazd terpandang di Makassar.

Setelah pertemuan di Medan, Fathanah meminta Elizabeth menyumbang Rp1 miliar untuk safari dakwah PKS di NTB dan bantuan kemanusiaan di Papua. “Dia meminta tolong dan bertemu pakai bahasa Makassar, tapi saya sedang sibuk karena kedatangan tamu dari Turki. Saya belum tahu kalau minta duit,” ujarnya.

Lalu Elizabeth meminta anaknya, Arya bertemu dengan Fathanah. Mengingat latar belakang Luthfi, Elizabeth bersedia memberikan sumbangan walau besaran Rp1 miliar dianggap terlalu besar. “Jadi, purely tidak ada faktor Pak Luthfi. Itu untuk sumbangan safari dakwah PKS dan bantuan kemanusiaan di Papua,” tuturnya.

Sementara, saksi Soraya Kusuma Effendi yang menjabat Financial Accounting di PT Indoguna tidak mengetahui banyak mengenai penambahan kuota impor daging. Dia hanya mengetahui diminta mencairkan uang Rp1 miliar. Anak dari Elizabeth ini baru mengetahui uang Rp1 miliar bermasalah setelah melihat di pemberitaan.

Setelah ketiganya bersaksi, Ketua Majelis Hakim Purwono Edi Santoso menutup sidang dan akan melanjutkan pemeriksaan pada Jum’at, 17 Mei 2013. Majelis meminta penuntut umum menghadirkan kembali Elizabeth dan Elda untuk dikonfrontasi dengan Fathanah karena adanya perbedaan keterangan.

Tags:

Berita Terkait