Sentimen Negatif Terhadap Investasi Asing Masih jadi Polemik Menggaet Investor
Terbaru

Sentimen Negatif Terhadap Investasi Asing Masih jadi Polemik Menggaet Investor

Opini publik ini membuat perjalanan menarik investor tidak semulus yang dibayangkan.

Willa Wahyuni
Bacaan 2 Menit
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia pada Republik Austria, Republik Slovenia dan Organisasi Internasional berkedudukan di Wina, Damos Dumoli Agusman dalam sebuah seminar, Selasa (21/5/2024).
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia pada Republik Austria, Republik Slovenia dan Organisasi Internasional berkedudukan di Wina, Damos Dumoli Agusman dalam sebuah seminar, Selasa (21/5/2024).

Sentimen negatif masyarakat Indonesia terhadap investor asing masih terus menjadi momok bagi peningkatan investasi di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia pada Republik Austria, Republik Slovenia dan Organisasi Internasional berkedudukan di Wina, Damos Dumoli Agusman.

“Masih jadi persoalan soal sentimen publik mengenai anti asing, anti investasi dan lainnya yang menunjukkan ketidaksukaan Indonesia masuk ke dalam bagian era globalisasi,” ujarnya dalam gelaran Seminar Nasional Bisnis dan Investasi Internasional pada Perspektif Hukum dan Komunikasi di Fakultas Hukum Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Hingga saat ini, menurut Damos pemerintah masih melakukan kajian mengenai opini publik soal sentimen negatif tersebut. Perlu banyak diskusi publik yang akan memberikan kontribusi terhadap opini yang telah ada saat ini.

Baca juga:

Munculnya sentimen dan dinamika dalam perkembangan politik ini dimulai setelah masa reformasi mengenai investasi dan perdagangan internasional. Sebagai profesional yang sehari-hari melakukan promosi Indonesia ke luar negeri, Damos merasakan opini publik ini membuat perjalanan menarik investor tidak semulus yang dibayangkan. “Sebagai perwakilan RI di luar negeri, kami mendapat amanat dari negara untuk mempromosikan Indonesia dan membuat kebijakan untuk menarik investor,” jelas Damos.

Saat ini hampir seluruh negara memutuskan untuk masuk ke dalam arus globalisasi. Investasi menjadi syarat mutlak untuk menjadi bagian dari prosesnya. Meski ada sebagian negara tidak memilih masuk ke dunia global, Indonesia memutuskan ambil bagian dalam arus globalisasi.

Investasi kian menjadi perbincangan setelah Indonesia memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara. Oleh sebab itu, KBRI Wina, Austria sangat gencar memperkenalkan Ibu Kota Negara Nusantara dalam rangka berkontribusi menarik investasi pada mega proyek pemerintah itu.

Tags:

Berita Terkait