Dentons HPRP turut menunjuk 3 partner baru. Setelah mengumumkan Trijoyo Ariwibowo dan Abraham Sylvester Harryandi sebagai partner baru di awal tahun, pada pertengahan bulan Maret lalu mereka pun mempromosikan Rio Febrianus Pasaribu sebagai partner. Atas bergabungnya mereka, sekarang Dentons HPRP mempunyai total 21 partner.
“Keahlian Rio di sektor keuangan, khususnya di Pasar Modal, telah memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan kantor kami. Sebelumnya, di awal 2024, kami juga telah mengangkat dua partner baru, Trijoyo Ariwibowo dan Abraham Sylvester Harryandi,” ujar Managing Partner Dentons HPRP Sartono melalui pernyataan tertulisnya, Rabu (3/4/2024).
Pada penghujung Maret 2024, FKNK Law Firm pun mengumumkan bergabungnya Meilisa Husein sebagai partner baru. Ia telah menangani berbagai sengketa kompleks di bidang korporasi, merancang kontrak kerja sama untuk pengembangan properti dan pengelolaan hotel, sampai dengan memfasilitasi pendirian perusahaan penanaman modal asing di Indonesia yang juga mencakup perusahaan startup dan fintech.
“Kami sangat antusias menyambut Meilisa Husein yang resmi bergabung sebagai partner di FKNK Law Firm di bulan Maret 2024 ini. Beliau dikenal sebagai ahli di bidang hukum pajak, korporasi, dan konstruksi dengan 15 tahun pengalaman berpraktik,” ungkap Managing Partner FKNK Law Firm Widyantoro Kurnia kepada Hukumonline, Kamis (28/3/2024).
April
Tidak berselang lama, sekitar bulan April, FKNK Law Firm kembali melakukan penyambutan partner baru. Ia adalah Gladi Febri Argo yang mempunyai spesialisasi di bidang Energi & Pertambangan, Transaksi Pertanahan, Perbankan & Keuangan, serta Konstruksi. Hal itu membuat FKNK Law Firm di semester pertama 2024 ini tercatat memiliki 8 orang partner.
Di bulan yang sama, Assegaf Hamzah & Partners (AHP) dengan bangga menunjuk 3 partner baru. Mereka adalah Inda Ranadireksa, M. Insan Pratama, dan Ilham F. Raaziy yang mulai efektif per 1 April 2024. Dengan bertambahnya ketiga lawyer tersebut dalam deretan partner, kini AHP genap memiliki 34 partner.
“Indikator promosi bisa berbeda-beda dari satu kantor dengan yang lain. Kalau di AHP itu kombinasi dari banyak hal. Kita selalu membahas banyak kriteria untuk promosi. Antara lain merit, kemampuan yang mumpuni mungkin di bidang tertentu. Tentu makin tinggi posisinya, indikatornya jadi makin banyak,” ujar Managing Partner AHP Ibrahim Sjarief Assegaf kepada Hukumonline, Rabu (15/5/2024).