Jumat (10/8) malam, Perhimpunan Advokat Indonesia Suara Advokat Indonesia (Peradi-SAI) telah melangsungkan acara pembukaan Rapat Kerja Nasional V Peradi-SAI di Hotel Westin Surabaya, Jawa Timur. Rakernas V Peradi-SAI bukan hanya menjadi momentum penting untuk merancang kembali strategi pengembangan organisasi; tetapi juga melaporkan pertanggungjawaban seluruh pengurus selama satu tahun belakangan.
Acara bermula dengan penyambutan ketua umum, jajaran pengurus, dan tamu penting Peradi-SAI dengan pertunjukan tari gandrung asal Banyuwangi. Gerakan luwes tetapi energik para penari—seakan mencerminkan kekuatan organisasi ini menghadapi era teknologi dan digitalisasi, khususnya di era pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Adapun sama seperti rakernas tahun-tahun sebelumnya, rapat kerja tahun ini kental dengan nuansa modern, tanpa meninggalkan sentuhan kultural.
Surabaya lantas dipilih sebagai tuan rumah pelaksanaan rakernas. Selain strategis dan dapat diakses dengan berbagai moda transportasi, DPD Jawa Timur dianggap sudah siap menjadi penyelenggara rakernas. Hal ini terbukti dari tingginya antusiasme para peserta, di mana untuk kali pertama selama sepuluh tahun, rakernas dihadiri lebih dari seribu advokat anggota Peradi-SAI yang berasal dari 53 DPC.
”Selama melaksanakan kepanitiaan, kami selalu diberi arahan oleh Ketum, Sekjen, dan Rekan-Rekan lainnya. Kami berharap, Rakernas Peradi-SAI ke depan lebih ramai lagi. Ini semua dapat terjadi berkat kerja keras dari para panitia dan sesama rekan di Surabaya dan Jawa Timur,” kata Ketua Panitia Pelaksana Rakernas V Peradi-SAI, Abdul Salam dalam laporannya.
Ketua Panitia Pengarah, Tjia Siauw Jan mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang hadir, atas dukungan yang berarti bagi suksesnya Rakernas. Kemeriahan rakernas kali ini menjadi amat penting dan memberikan kebanggaan kepada daerah Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Peradi SAI, Juniver Girsang mengungkapkan pentingnya rakernas sebagai ajang evaluasi dan perencanaan strategis organisasi. Pada kegiatan ini, para pengurus DPN, DPD, DPC, dan anggota Peradi-SAI bersinergi untuk berbagi ilmu, ide, maupun inisiatif agar para advokat tidak tertinggal di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Dia juga menekankan komitmen Peradi-SAI untuk terus menjadi yang terdepan, melalui penguatan kualitas dan kapasitas para anggota.
”Bersama-sama, kami melakukan evaluasi terhadap organisasi, mengurai hal-hal yang telah atau belum tercapai beserta kendala di lapangan, dan menemukan solusi. Pada seminar, kami juga memberikan pembekalan-pembekalan di bidang teknologi. Pada sesi rapat pleno, akan dihadirkan juga pembicara dari Mahkamah Agung yang akan membahas update sistem E-Court dan E-Litigasi. Hal ini dilakukan karena Peradi-SAI menginginkan para anggotanya tetap beradaptasi dan tidak kalah saing menghadapi teknologi AI yang berkembang pesat,” ujar Ketua Umum Peradi-SAI, Juniver Girsang.