Sekjen Depnakertrans Diduga Ikut Berperan Aktif
Berita

Sekjen Depnakertrans Diduga Ikut Berperan Aktif

Sekjen Depnakertrans disebut-sebut mengarahkan panitia proyek pengadaan untuk melakukan penunjukan langsung dan menghimpun dana taktis dari para rekanan. Seorang auditor BPK diduga ikut menikmati uang proyek tersebut.

M-1
Bacaan 2 Menit

 

Di samping itu, dari fakta persidangan terungkap bahwa Bachrun diduga menikmati uang senilai Rp150 juta dan satu unit mobil Nissan X-trail dari rekanan pada proyek Depnakertrans ini.

 

Auditor BPK Ikut Kecipratan

Seorang pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga disebut-sebut ikut mencicipi uang proyek ini. Bagindo Aquino, Ketua Tim Audit dari BPK yang bertugas memeriksa laporan keuangan Depnakertrans diduga menerima Rp650 juta.

 

Cerita berawal ketika Bagindo mengundang Tazwin untuk bertemu di Ciloto. Tazwin menerangkan bahwa Bagindo meminta uang sejumlah Rp400 juta untuk Anggaran Biaya Tambahan. Tazwin lantas melaporkannya kepada Bachrun. Nggak bisa ditawar? mahal sekali, kata Tazwin menirukan komentar Bachrun saat itu.

 

Bagindo, kata Tazwin, kembali meminta uang sejumlah Rp250 juta untuk anggaran yang lain. Bachrun dkk tak bisa berkutik atas permintaan Bagindo. Mereka membayarkan sejumlah uang yang diminta Bagindo. Tujuannya agar pak Bagindo dan timnya membuat laporan yang isinya memuat hal 'ketidakhematan' atau 'kemahalan harga',  bukan kerugian negara, pungkas Tazwin.
Tags: