Dia menganggap upaya membalikkan pemilihan kepala daerah melalui perwakilan di DPRD tidak selaras dengan gagasan konstitusi. Ini membuktikan parpol tidak sanggup menyiapkan kader-kadernya maju dalam pemilihan kepala daerah.
"Lantas buat apa kader partai membentangkan karpet merah untuk kader lain nonpartai? Pemilihan kepala daerah melalui perwakilan juga membuat jarak antara kepala daerah dengan konstituennya (masyarakatnya). Dan mereka (DPRD) lebih senang mendekat ke ketua umum parpol,” katanya.
“Ini lucu kalau harus dikembalikan ke perwakilan DPRD, jangan sampai tercium kalau hanya untuk menguntungkan beberapa pihak saja."