Rizal Ramli: Menaikan Harga BBM, Opsi Menyesatkan
Aktual

Rizal Ramli: Menaikan Harga BBM, Opsi Menyesatkan

RFQ
Bacaan 2 Menit
Rizal Ramli: Menaikan Harga BBM, Opsi Menyesatkan
Hukumonline
Pakar ekonomi Rizal Ramli menilai pilihan menaikan harga Bahan Bakar Minyak sebagai solusi dalam menaikan APBN adalah hal yang menyesatkan. Menurutnya, masih ada pilihan selain menaikan harga BBM yang berdampak pada kenaikan barang pokok.

“Bukan soal berani atau tidak tidak berani, tetapi kita harus hati-hati menaikan harga BBM menyangkut 86,3 juta pengendara sepeda motor dan 3 juta kendaraan umum yang menyangkut jutaan orang,” ujarnya di Gedung MPR, Jumat (12/9).

Menurutnya, kalangan masyarakat menengah ke bawah cenderung masih menggunakan BBM berjenis premium. Nah, salah satu solusinya dengan tidak menaikkan harga dengan menurunkan kualitas premium. Standar BBM premium oktan sebesar 86. Sedangkan pertamax sebesar 92. Dengan penurunan kualitas oktan di tingkat 83 untuk premium akan meniminalisir biaya produksi.

“Negara bisa diuntungkan Rp400 triliun,” ujarnya.

Dia berpandangan, kadar oktan 83 untuk premium diperuntukan kendaraan sepeda motor. Sedangkan pertamax diperuntukan kendaraan mobil roda empat. Pasalnya, jika kendaraan roda empat menggunakan premium akan berdampak pada kerusakan mesin.

“Orang yang punya mobil bagus pasti takut (menggunakan premium). Negara malah diuntungkan,” pungkas mantan Menko Perekomian era Presiden Abdurahman Wahid itu.
Tags: