Dalam menghadapi tantangan bisnis yang kompleks, perusahaan seringkali menghadapi kesulitan dalam menjaga stabilitas keuangan mereka. Dengan modal usaha yang besar sebagai landasan operasional, tak jarang para pelaku usaha terpaksa berhutang untuk menjaga roda bisnis berputar. Namun, risiko muncul ketika kewajiban pembayaran utang tidak terpenuhi, berpotensi menyebabkan kegagalan perusahaan dalam membayar utang yang ada.
Sebagai respons terhadap masalah ini, restrukturisasi utang muncul sebagai solusi yang relevan. Restrukturisasi utang adalah langkah strategis yang diambil oleh perusahaan untuk menyelesaikan potensi sengketa atau sengketa aktual terkait utang, baik yang sedang berjalan di pengadilan maupun di luar pengadilan. Langkah ini melibatkan kedua belah pihak, debitor (perusahaan yang berutang) dan kreditor (pihak yang memberikan pinjaman), dalam merancang langkah "penyehatan terstruktur".
Proses restrukturisasi utang bukanlah perkara sederhana. Implikasi utamanya mencakup penyusunan ulang kontrak, hubungan dengan perjanjian pembiayaan (Financing Agreement), dan strategi negosiasi yang kompleks. Oleh karena itu, tidak jarang pelaksanaan restrukturisasi utang menghadapi hambatan dalam mencapai kesepakatan dan mengatasi permasalahan utang macet yang dihadapi.
Untuk memahami seluk beluk restrukturisasi utang, Hukumonline menyelenggarakan Workshop Hukumonline 2023 dengan tema “Memahami Karakteristik dan Aspek Hukum Corporate Debt Restructuring Agreement dan Teknik Penyusunannya” yang akan diadakan pada Kamis, 7 September 2023 yang diselenggarakan di Fraser Place Setiabudi, Jakarta. Workshop ini akan dihadiri para pembicara yang kompeten dalam bidangnya yaitu, Andi Kadir selaku Senior Partner HHP Law Firm, Indri Pramitaswari Guritno selaku Senior Partner HHP Law Firm dan Agung Wijaya selaku Associate Partner HHP Law Firm.
Kami membuka pendaftaran Workshop ini bagi yang berminat. Jangan sampai melewatkan kesempatan ini, tempat terbatas, first come first served! Jika Anda tertarik, silakan klik di sini atau gambar di bawah ini!
Tujuan utama restrukturisasi utang adalah memberikan peluang bagi perusahaan untuk merapikan kembali kewajiban pembayaran utang yang akan atau telah jatuh tempo. Melalui kesepakatan antara perusahaan dan kreditornya, pembayaran utang dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Restrukturisasi ini memberikan kelonggaran bagi perusahaan untuk memenuhi kewajiban utangnya, sambil fokus pada peningkatan kinerja keuangan dan operasional.
Memahami bahwa tujuan akhir restrukturisasi utang adalah keuntungan bersama bagi debitor dan kreditor, penting bagi kedua belah pihak untuk berkomitmen dalam perjanjian restrukturisasi. Perusahaan cenderung mendapatkan manfaat dari restrukturisasi ini, karena dapat mengalokasikan sumber daya pada operasional dan perbaikan kinerja keuangan. Namun, kesepakatan restrukturisasi perlu diwujudkan melalui perjanjian resmi untuk memastikan keberlanjutan dan legalitas.
Restrukturisasi utang perusahaan melalui perjanjian memiliki potensi lebih besar untuk mencapai keuntungan bersama daripada melalui alternatif lain. Namun, penting untuk diingat bahwa pelaksanaannya tidaklah mudah dan memiliki kompleksitas tersendiri, terutama dalam hal kontrak, relasi dengan perjanjian pembiayaan, dan strategi negosiasi. Pemahaman yang mendalam tentang proses ini sangat penting bagi para pemangku kepentingan agar restrukturisasi utang bisa menjadi solusi efektif dalam mengatasi krisis keuangan perusahaan.