Resmi, AAI Calonkan Humphrey Djemat Jadi Ketum PERADI
Utama

Resmi, AAI Calonkan Humphrey Djemat Jadi Ketum PERADI

Mundur dari Wakil Ketum PPP.

Ali Salmande
Bacaan 2 Menit

Namun, semua keluhan itu dijawab oleh Humphrey. Usai pertemuan tertutup, Humphrey bergabung ke ruang Rapimnas dan menegaskan bahwa dirinya siap mundur dari PPP. “Tidak ada organisasi yang lebih Saya cintai selain daripada AAI. Kalau dibelah dada ini, ada tulisan AAI. Belum ada tulisan PPP,” ujarnya.

“Darah Saya masih biru (warna organisasi AAI,-red), belum hijau (warna PPP,-red),” tegasnya.  

Humphrey pun menceritakan panjang lebar keterlibatannya di PPP karena diminta langsung oleh Djan Faridz, orang yang sangat dekat dengan dirinya. “Terus terang, Saya punya hubungan yang sangat dekat dengan Djan Faridz. Hubungan klien dan kekeluargaan yang cukup dekat,” ujarnya.

Ia mengaku diminta mengurus bidang hukum karena PPP pimpinan Djan Faridz sedang mengalami konflik dengan PPP pimpinan Romahurmuziy.

Humphrey pun tegas akan mundur dari PPP karena telah menerima pencalonan sebagai Ketum DPN PERADI ini. “Saya akan bicarakan dengan Ketua Umum Djan Faridz baik-baik mengenai pengunduran diri Saya,” tambahnya.

Tiga Calon dari AAI
Selain akan menyusun langkah dan strategi pemenangan, Humphrey juga berencana untuk membicarakan pencalonannya ini dengan anggota AAI lainnya yang juga sudah mencalonkan diri sebagai Caketum PERADI. Walau Humphrey yang resmi dicalonkan AAI, ia mengaku siap berdialog dan merangkul anggota AAI yang akan maju tersebut agar AAI bisa solid.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Hukumonline.com di arena Rapimnas AAI, setidaknya ada dua Anggota AAI lainnya yang akan mencalonkan diri secara individual, yakni James Purba dan Juniver Girsang. Bahkan, Thomas Tampubolon juga disebut siap-siap berduet dengan calon Ketua Umum PERADI dari Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Fauzie Yusuf Hasibuan. Thomas akan diberi jatah Sekjen PERADI.

Humphrey pun akan segera berbicara dengan James dan Juniver, tetapi membiarkan Thomas maju sebagai calon Sekjen. “Thomas kan bukan untuk Ketum. Beda dengan James dan Juniver. Kalau untuk Ketum bisa pecah suara kita. Kalau Sekjen kan Thomas pasangannya dengan Fauzie (dari IKADIN),” ujarnya.

Ditemui di sela-sela Rapimnas, James Purba mengaku akan tetap maju terus dengan pencalonannya sebagai Ketua Umum DPN PERADI. “Saya akan maju terus, karena ini hak individu Saya,” ujarnya.

Sebagai informasi, sejumlah organisasi advokat pendiri PERADI sudah mulai kasak-kusuk mengusulkan calon untuk menduduki posisi nomor 1 PERADI, di antaranya adalah dari IKADIN dan AAI (dua organisasi pendiri PERADI yang memiliki massa advokat cukup besar). Selain mereka, pendiri PERADI lainnya adalah Serikat Pengacara Indonesia (SPI), Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI), Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI), Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI), Himpunan Konsulta Hukum Pasar Modal (HKHPM) dan Asosiasi Pengacara Syariah Indoenesia (APSI).

Tags:

Berita Terkait